Sunday, October 29, 2023

PERKEMBANGAN KEAMANAN INFORMASI

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Perkembangan Keamanan Informasi

Pengertian Cyber Security

Mengutip dari website dicoding.com cyber security berasal dari dua kata dalam bahasa inggris yakni cyber yang artinya dunia maya (internet) dan security yang artinya keamanan. Secara istilah, cyber security merupakan bentuk perlindungan terhadap sistem yang terhubung ke internet.

Mengutip dari website telkomsel.com cyber security adalah sebuah sistem atau cara untuk melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari serangan atau akses yang tidak sah.

Mengutip dari website cisco.com cyber security adalah perlindungan yang tersebar di seluruh komputer, jaringan, program, atau data yang dijaga keamanannya. 

Dari ketiga pendapat dapat disimpulkan bahwa cyber security adalah sebuah sistem keamanan yang mampu melindungi komputer, jaringan, program atau data yang terhubung ke jaringan internet.

Konsep Cyber Security

Menurut Aura Nisrina Hesanty cyber security mengacu pada praktik memastikan confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan) informasi. Tiga poin ini dikenal sebagai CIA Triad. Pada dasarnya, CIA Triad adalah prinsip keamanan cyber yang dikembangkan untuk membantu manusia merumuskan berbagai aspek keamanan teknologi informasi.

1.Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality atau kerahasiaan dalam cyber security adalah konsep yang berkaitan dengan melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah. Penerapannya bisa dengan membatasi akses dari pihak tidak berwenang, misalnya membatasi akses database gaji perusahaan hanya ke karyawan bagian keuangan saja.

2.Integrity (Integritas)
Implementasi konsep ini berkaitan dengan menjaga keaslian dan kebenaran data. Misalnya, sebuah perusahaan harus melindungi sistem manajement stok mereka agar tidak terjadi manipulasi data yang dapat mengganggu keakuratan persediaan atau proses pengiriman barang.

3.Availability (Ketersediaan)
Konsep availability mengacu pada ketersediaan data. Ketersediaan berkaitan dengan memastikan sistem dan layanan tetap dapat diakses oleh pengguna yang berwenang. Misalnya, sebuah perusahaan e-commerce harus memiliki sistem yang kuat untuk melindungi diri dari serangan DDoS yang dapat membuat website mereka tidak dapat diakses oleh pelanggan.

Jenis-Jenis Cyber Security

Mengutip dari website dicoding.com berdasarkan jenisnya, cyber security bisa dibagi ke dalam beberapa kategori umum yakni:

1.Keamanan Jaringan
Merupakan praktik pengamanan jaringan dari penyusup, baik penyerangan yang memang sengaja menargetkan sistem tersebut maupun pihak yang mencari peluang.

2.Keamanan Aplikasi
Keamanan aplikasi berfokus untuk menjaga perangkat lunak atau software agar bebas dari ancaman. Kerentanan pada software dan aplikasi harus diatasi sejak tahap desain dan perkembangan, jauh sebelum program tersebut digunakan.

3.Keamanan Operasional
Keamanan operasional mencakup proses dan keputusan untuk menangani dan melindungi aset data.

4.Mitigasi
Proses mitigasi penting untuk kelangsungan bisnis. Ini menentukan bagaimana langkah sebuah perusahaan atau organisasi dalam merespons insiden dunia maya atau peristiwa lain yang menyebabkan hilangnya data atau terganggunya kegiatan operasional.

5.Edukasi Terhadap End-User
Keamanan data juga bisa terganggu karena ada faktor yang paling tidak terduga manusia alias pengguna. Siapapun dapat dengan tidak sengaja memasukkan virus kedalam sistem karena gagal mengikuti praktik keamanan yang baik.

Mengutip website telkomsel.com pengamanan cyber terbagi kedalam beberapa jenis. Berikut ini 3 jenis keamanan yang paling populer untuk kebutuhan perusahaan atau organisasi maupun individu.

1.Networking Security
Sistem yang pertama ini bertujuan untuk melindungi jaringan komputer dari serangan atau akses yang tidak sah. Network security meliputi berbagai cara pengamanan, termasuk penggunaan firewall, enkripsi, dan autentikasi.

2.Cloud Security
Sistem berikutnya, yaitu cloud security, bertujuan untuk melindungi data yang kamu simpan di cloud. Fungsinya yaitu melindungi data yang ada di cloud dari serangan atau akses yang tidak sah.

3.Application Security
Sistem berikutnya ini bertujuan untuk melindungi aplikasi atau software dari serangan maupun akses yang tidak sah. Sistem keamanan ini dapat melindungi pencurian atau kerusakan informasi yang bisa merugikan perusahaan maupun individu.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah jenis-jenis cyber security:

1.Keamanan Jaringan (Networking Security)
Sistem ini bertujuan untuk melindungi jaringan komputer dari serangan sistem atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak sah atau ilegal.

2.Keamanan Awan (Cloud Security)
Sistem ini bertujuan untuk melindungi data yang tersimpan di cloud dari serangan oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak sah atau ilegal.

3.Keamanan Aplikasi (Application Security)
Sistem ini bertujuan untuk melindungi aplikasi atau software dari serangan oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak sah atau ilegal.

4.Keamanan Operasional
Pada sistem ini keamanan operasional mencakup proses dan keputusan untuk menangani dan melindungi aset data.

5.Mitigasi
Proses penanggulanangan setelah insiden atau serangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan hilangnya data atau proses operasional.

Cara Kerja Cyber Security

Mengutip dari website telkomsel.com cara kerja dari pengamanan cyber cukup beragam. Berikut adalah beberapa cara kerja yang sering dipakai:

1.Menggunakan Antivirus
Antivirus adalah perangkat lunak yang bisa memindai sistem komputer atau perangkat mobile untuk mendeteksi malware atau virus.

2.Memperbarui Software
Memperbarui perangkat lunak atau software merupakan cara efektif untuk meningkatkan keamanan sistem.

3.Menggunakan Kata Sandi yang Kuat
Sandi yang kuat biasanya berisi satu huruf kapital, nomor dan menambahkan simbol. Penggunaan kata sandi yang kuat sangat penting sebagai kunci agar keamanan cyber tidak mudah ditembus.

Manfaat Cyber Security

Menurut Hanindito Buwono menjelaskan bahwa setidaknya ada 5 manfaat yang bisa dirasakan jika perusahaan mengimplementasikan cyber security dengan baik, yaitu:

1.Dapat melindungi bisnis 
2.Melindungi informasi pribadi
3.Melindungi produktivitas kerja
4.Memastikan website selalu bisa diakses 
5.Menjaga kepercayaan konsumen

Jenis-Jenis Ancaman Cyber Security

Menurut Cisco berikut ini adalah jenis-jenis ancaman pada cyber security:

1.Phishing
Phishing adalah praktik pengiriman email palsu yang menyerupai email dari sumber terpercaya. Tujuannya adalah untuk mencuri data sensitif seperti nomor kartu kredit dan informasi login.

2.Social Engineering
Social Engineering adalah taktik yang digunakan untuk mengelabui para korban agar mereka mengungkapkan informasi sensitif. 

3.Ransomeware
Ransomeware adalah jenis perangkat lunak berbahaya. Ini dirancang untuk memeras uang dengan memblokir akses ke file atau sistem komputer sampai uang tebusan dibayarkan.

4.Malware
Malware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk mendapatkan akses tidak sah atau menyebabkan kerusakan pada komputer. 

Cara Mangatasi Cyber Crime

Menurut Aura Nisrina Hesanty berikut ini adalah cara mengatasi cyber crime:

1.Selalu update software
2.Pasang antivirus
3.Buat kata sandi yang kuat
4.Waspada email dari pengirim tak dikenal
5.Jangan gunakan jaringan WiFi asing di tempat umum.

Daftar Pustaka:
[1]____. 2023. Apa itu Cyber Security? Pengertian, Penerapan, Jenis dan Contohnya. https://www.telkomsel.com/jelajah/jelajah-lifestyle/apa-itu-cyber-security-pengertian-penerapan-jenis-contohnya diakses pada 30 Oktober 2023 pada pukul 08.03
[2]____. 2023. Cyber Security: Pengertian, Jenis, dan Ancamannya. 
[3]Buwono, Hanindito. 2023. Cyber Security Adalah: Definisi, Manfaat, dan Jenis Ancamannya. https://myedusolve.com/id/blog/cyber-security-adalah-definisi-manfaat-dan-jenis-ancamannya diakses pada 30 Oktober 2023 pada pukul 08.16
[4]Hesanty, Aura Nisrina. 2023. Cyber Security: Arti, Konsep, dan Cara Menerapkannya. https://www.niagahoster.co.id/blog/cyber-security-adalah/ diakses pada 30 Oktober 2023 pada pukul 08.21
[5]Cisco. ____. What is Cyber Security?. 





Friday, October 20, 2023

PERKEMBANGAN INFORMATION SECURITY

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Perkembangan Information Security
 
Pengertian Information Security
 
Menurut Cisco information security atau sering disebut infosec mengac pada proses dan alat yang dirancang dan diterapkan untuk melindungi informasi bisnis sensitif dari modifikasi (modification), gangguan (distruption), penghancuran (destruction), dan inspeksi (inspection).
 
Perbedaan Antara Information Security dan Cyber Security 

Menurut Cisco infosec adalah bagian penting dari cyber security, namun merujuk secara eksklusif pada proses yang dirancang untuk keamanan data. Sedangkan, cyber security adalah istilah yang lebih umum yang mencakup infosec.
 
Menurut Muhammad Alief Riansyah cyber security berfokus pada melindungi informasi di dunia maya, sedangkan information security berfokus melindungi data di dunia maya dan di luar jaringan. Keduanya melibatkan perlindungan jaringan internet dari peretasan yang mencakup ransomware, spyware, malware, dan jenis software yang berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa information security adalah bagian dari cyber security namun lebih berfokus pada melindungi data di dunia maya maupun diluar jaringan.
 
Jenis-jenis information security
 
Menurut Raissa Nathania berikut ini adalah jenis-jenis dari information security:
 
1.Application Security 
Application security atau keamanan aplikasi mencakup kerentanan software di aplikasi web dan mobile serta programming interfaces (APIs).
 
2.Cloud Security
Cloud security atau keamanan cloud berfokus pada pembuatan hosting aplikasi yang aman. Hal ini termasuk saat berhubungan dengan aplikasi cloud pihak ketiga.
 
3.Kriptografi
Enskripsi data saat sedang diproses membantu memastikan kerahasiaan dan integritas data. Tanda tangan digital biasanya digunakan dalam kasus kriptografi untuk memvalidasi keaslian data.
 
4.Keamanan Infrastruktur
Keamanan infrastruktur berkaitan dengan perlindungan jaringan internal dan ekstranet seperti labolatorium, pusat data, server, desktop, dan perangkat seluler.
 
5.Respons Insiden
Respon insiden berfungsi memantau dan menyelidiki perilaku serta aktivitas yang berbahaya atau mencurigakan. Untuk mencegah pelanggaran, staf IT harus memiliki rencana insiden untuk mengatasi ancaman yang ada dan memulihkan jaringan.

6.Manajemen kerentanan
Manajemen kerentanan adalah proses pemindaian lingkungan untuk menemukan titik-titik lemah dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan risiko.
 
Menurut Cisco berikut ini adalah jenis-jenis information security:
 
1.Application Security
Application security adalah topik luas yang mencakup kerentanan perangkat lunak dalam aplikasi web dan seluler serta antarmuka pemrograman aplikasi (APIs). Kerentanan ini dapat ditemukan dalam otentikasi atau otorisasi pengguna, integritas kode dan konfigurasi, serta kebijakan dan prosedur yang matang.

2.Cloud Security
Cloud security adalah keamanan cloud yang berfokus pada membangun dan menghosting aplikasi yang aman di lingkungan cloud dan menggunakan aplikasi cloud pihak ketiga dengan aman. "Cloud" berati aplikasi berjalan di lingkungan bersama.

3.Cryptography
Mnegenkripsi data saat transit dan data tidak aktif membantu memastikan kerahasiaan dan integritas data. Tanda tangan biasanya digunakan dalam cryptography unutk memvalidasi keaslian data.

4.Infrastructure Security
Infrastructure security berkaitan dengan perlindungan jaringan internal dan ekstranet, labolatorium, pusat data, server, dekstop, dan perangkat seluler.
 
5.Incident Response
Incident response adalah fungsi yang memantau dan menyelidiki potensi perilaku berbahaya. Dalam persiapan menghadapi pelanggaran, staf IT harus memiliki rencana respons insiden untuk mengatasi ancaman dan memulihkan jaringan.

6.Vurnerability Management
Vurnerability management adalah proses pemindaian lingkungan untuk mencari titik lemah (seperti perangkat lunak yang belum di tambal) dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan risiko.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah jenis-jenis information security:

1.Application Security
Application security adalah topik luas yang mencakup kerentanan perangkat lunak dalam aplikasi web dan seluler serta antarmuka pemrograman aplikasi (APIs).
 
2.Cloud Security
Cloud security berfunsi sebagai keamanan cloud yang berfokus pada membangun dan menghosting aplikasi yang aman di lingkungan cloud dan menggunakan aplikasi cloud pihak ketiga dengan aman.

3.Cryptography
Cryptography membantu mengenkripsi data saat transit dan data tidak aktif membantu memastikan kerahasiaan dan integritas data.
 
4.Infrastructure Security
Infrastructure security berkaitan dengan perlindungan jaringan internal dan ekstranet, labolatorium, pusat data, server, dekstop, dan perangkat seluler dan lain-lain.
 
5.Incident Response
Incident response adalah berfungsi memantau dan menyelidiki potensi perilaku berbahaya.

6.Vurnerability Management
Vurnerability management adalah proses pemindaian lingkungan untuk mencari titik lemah pada software.
 
Tiga pilar information security
 
Menurut Microsoft berikut ini adalah tiga pilar information security:
 
1.Kerahasiaan
Organisasi harus memberlakukan pengukuran yang hanya mengizinkan pengguna yang berwenang mengakses informasi.
 
2.Integritas
Perusahaan harus mempertahankan integritas data di seluruh siklus hidupnya.
 
3.Ketersediaan
Information security melibatkan pemeliharaan perangkat keras fisik secara konsisten.
 
Teknologi yang digunakan untuk Information Security
 
Menurut Microsoft berikut ini adalah beberapa teknologi yang digunakan untuk information security:

1.Broker Keamanan Akses Cloud (CASB)
Titik penegak keamanan dan penyedia layanan cloud yang menggabungkan berbagai kebijakan keamanan, dari autentikasi dan pemetaan kredensial.
 
2.Pencegahan Kehilangan Data
Pencegahan kehilangan data mencakup kebijakan, alat, dan praktik terbaik yang diberlakukan guna mencegah penyalahgunaan data sensitif.
 
3.Deteksi dan Respons titik akhir (EDR)
EDR adalah solusi keamanan menggunakan serangkaian alat untuk mendeteksi, meyelidiki, dan merespon ancaman di perangkat terakhir.
 
4.Mikrosegmentasi
Mikrosegmentasi membagi pusat data menjadi beberapa granukar, zona, atau segmen aman.
 
5.Pengujian Keamanan untuk DevOps (DevSecOps)
DecSecOps adalah proses mengintegrasi langkah keamanan pada setiap langkah proses pengembangan.
 
6.Analitik perilaku pengguna dan entitas (UEBA)
UEBA adalah proses mengamati perilaku pengguna umum dan membantu perusahaan mengidentifikasi potensi ancaman.
 
Ancaman pada Information Security
 
Menurut Raissa Nathania berikut ini adalah beberapa ancaman pada information security:
 
1.Malware
Malware terdiri dari dua kata yaitu malicious dan software. Malware berati software berbahaya yang dapat berupa kode program yang mengganggu.
 
2.Pencurian Kekayaan Intelektual
Pencurian kekayaan intelektual berati pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual suatu pihak seperti hak cipta atau paten.
 
3.Pencurian Identitas
Pencurian identitas artinya ketika seseorang bertindak sebagai orang lain untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang atau mengakses informasi penting.

4.Pencurian Perangkat atau Informasi 
Ancaman ini semakin meningkat karena sistem perangkat mobile dan informasi yang telah tersebar melalui mobile dan cloud.
 
5.Sabotase
Sabotase berati menghancurkan situs web suatu perusahaan untuk menghilangkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan tersebut.

Daftar Pustaka:
[1]Nathania, Raissa. ____. Information Security: Pengertian, Jenis, hingga Ancamannya. https://glints.com/id/lowongan/kupas-information-security/ diakses pada 17 Oktober 2023 pada pukul 12.52
[2]Cisco. ____. What Is Information Security?
[3]Microsoft. ____. Apa itu keamanan informasi (Infosec)? https://www.microsoft.com/id-id/security/business/security-101/what-is-information-security-infosec diakses pada 20 Oktober 2023 pada pukul 09.46
[4]Riansyah, Muhammad Alief . ____. Perbedaan cyber security dan information security dalam perlindungan data dan sistem informasi. https://glair.ai/blog-posts-id/perbedaan-cyber-security-dan-information-security-dalam-perlindungan-data-dan-sistem-informasi diakses pada 20 Oktober 2023 pada pukul 09.59

Monday, October 16, 2023

PERKEMBANGAN CLOUD COMPUTING

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri
 
Perkembangan Cloud Computing
 
Sejarah Cloud Computing
 
Menurut Ahmad Rifai cloud computing merupakan hasil evaluasi secara bertahap dari konsep penggabungan computing resource melalui jaringan global pada tahun 1960-an. Peristiwa tersebut bersamaan dengan munculnya "intergalactic Computer Network" oleh J.R.C Licklider. Pada awal tahun 1960-an, terdapat dua project yang membawa nama licklider masuk kedalam sejarah cloud computing yaitu MAC Project dan ARPANET.
 
Pada tahun 1963 DARPA atau Defence Advance Research Project Agency (tempat J.R.C Licklider mmeberikan dana sebesar $2 juta kepada MIT unutk menjalankan project tersebut.
 
Awal mulanya, MIT diharapkan dapat mengembangkan teknologi yang dapat membuat komputer digunakan dua orang atau lebih secara bersamaan. Kemudian dari sinilah teknologi komputasi awan mulai ditemukan dan dikembangkan dengan istilah "virtualisasi". 
 
Pada waktu itu, komputer menyimpan memori yang bisa diakses oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan gulungan pita magnetic. Kondisi itulah yang membuat cloud computing ini dikembangkan dari teknologi komputasi awan virtualisasi.
 
Dengan hadirnya internet, virtualisasi berkembang pesat. Lalu pada tahun 1990-an, pengguna komputer virtual semakin popular, karena pada saat itu konsep virtualisasi sudah mengacu pada pengembangan infrastruktur komputasi awan modern.
 
Pengertian Cloud Computing
 
Menurut Ahmad Rifai cloud computing dapat diartikan sebagai seperangkat teknologi komputer yang dimanfaatkan untuk mengembangkan infrastruktur berbasis internet.
 
Menurut Lusita Amelia cloud computing merupakan sebuah sistem informasi yang memungkinkan kemudahan akses pada komponen sumber daya seperti server, apliksi, dan database melalui jaringan internet.
 
Menurut Aorinka Anendya cloud computing merupakan teknologi yang mengolah sumber daya komputasi lewat jaringan internet, sehingga dapat menghubungkan antara komputer satu dengan yang lain.
 
Menurut Jarot Dian Susatyono cloud computing adalah sebuah proses pengolahan sumber daya komputasi melalui jaringan internet supaya bisa menjalankan program melalui komputer yang telah terhubung dengan server cloud pada waktu yang sama.
 
Dari keempat pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa cloud computing adalah seperangkat teknologi komputer yang memungkinkan kemudahan akses pada komponen sumber daya alam melalui jaringan internet agar bisa menjalankan beberapa komputer secara bersamaan.
 
Jenis-jenis Cloud Computing berdasarkan hak akses yang dimiliki
 
Menurut Aorinka Anendya berikut ini adalah jenis-jenis cloud computing
berdasarkan hak akses yang dimiliki atau sistem penggunaannya:
 
1.Public Cloud
Public cloud dapat diakses siapa saja dan tidak membutuhkan biaya,kita bisa menggunakan semua fitur dan layanannya asalkan ada jaringan internet. Contoh public cloud seperti Instagram, facebook, twitter, youtube, Gmail dan masih banyak lagi.

2.Private Cloud
Jenis ini biasanya digunakan di sebuah organisasi atau perusahaan yang membutuhkan tingkat keamanan data tinggi. Itulah mengapa disebut private karena hanya dapat diakses oleh orang-orang yang tergabung dalam organisasi tersebut.

3.Community Cloud
Jenis ini hampir sama dengan private cloud hanya saja, community cloud dapat diakses pihak luar yang masih memiliki hubungan dengan institusi terkait.

Jenis-jenis layanan Cloud Computing
 
Menurut Lusita Amelia jenis-jenis layanan cloud computing adalah sebagai berikut:
 
1.Platform-as-a-service (PaaS)
Dalam model PaaS, penyedia layanan cloud meyediakan berbagai komponen sumber daya seperti server, database, dan komponen pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi.

2.Infrastructure-as-a-service (IaaS)
Model IaaS memungkinkan anda unutk tidak perlu memiliki hardware computer. Selama anda memahami tentang bagaimana mengelola software komputer, sistem jaringan database situs atau aplikasi anda bisa berjalan dengan lancar.

3.Software-as-a-service (SaaS)
Dalam model SaaS, penyedia layanan memiliki peran untuk memelihara dan mengelola hardware, aplikasi, situs dan infrastruktur sebuah sistem. Selain itu, jenis cloud ini juga bertanggung jawab untuk menyediakan pembaruan dan pemeliharaan keamanan untuk user.

Menurut Aorinka Anendya berikut ini adalah jenis-jenis cloud computing berdasarkan layanannya:

1.Software-as-a-service (SaaS)
Dengan menggunakan SaaS, kita tidak perlu memikirkan penyimpanan data, pengembangan software atau pemeliharaan servernya. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi berbasis SaaS yang sering kita temui:
  1. Google Apps (Doc, Spreadsheet, Gmail, dll)
  2. Dropbox
  3. Office 365
  4. Canva
2.Infrastructure-as-a-Service (IaaS)
Sistem kerja IaaS adalah meyewakan komputer virtual yang dapat kamu kelola dan gunakan sesuai keinginan. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi IaaS:
  1. DigitalOcean
  2. Linode
  3. AWS
  4. Cisco Metacloud
3.Platform-as-a-service (PaaS)
Jenis cloud computing ini seringkali digunakan oleh para developer atau perusahaan untuk mengelola aplikasi atau website mereka. Berikut ini adalah beberapa contoh cloud computing yang dapat disewa:
  1. Framework
  2. Sistem Operasi (OS)
  3. Database Engine
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah jenis-jenis cloud computing berdasarkan layanannya:
 
1.Software-as-a-service (SaaS)

Software-as-a-service 

Dalam model SaaS penyedia layanan harus memikirkan penyimpanan data, pengembangan software atau pemeliharaan servernya, sedangkan penggunanya tidak. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi berbasis SaaS yang sering kita temui:
  1. Google Apps (Doc, Spreadsheet, Gmail, dll)
  2. Dropbox
  3. Office 365
  4. Canva
2.Infrastructure-as-a-Service (IaaS) 

Infrastructure-as-a-Service

Sistem kerja IaaS adalah meyewakan komputer virtual yang dapat kamu kelola dan gunakan sesuai keinginan. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi IaaS:
  1. DigitalOcean
  2. Linode
  3. AWS
  4. Cisco Metacloud
3.Platform-as-a-service (PaaS)

Platform-as-a-service

Dalam model PaaS, penyedia layanan cloud meyediakan berbagai komponen sumber daya seperti server, database, dan komponen pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi. Berikut ini adalah beberapa contoh cloud computing yang dapat disewa:
  1. Framework
  2. Sistem Operasi (OS)
  3. Database Engine
Cara Kerja Cloud Computing
 
Menurut Amelia Lusita dalam proses penggunaannya, cloud computing memiliki cara kerja dengan menggunakan internet. Data dan aplikasi yang dibuthkan seorang pengguna atau perusahaan akan diunggah ke server cloud melalui jaringan internet. Server cloud terletak di pusat data yang sudah dilindungi dengan sistem keamanan seperti enskripsi atau firewalling.
 
Manfaat Cloud Computing 
 
Menurut Jarot Dian Susatyono berikut ini adalah manfaat dari cloud computing:
 
1.Fleksibilitas
Layanan cloud computing menawarkan fleksibilitas yang luas untuk semua orang yang ada di lingkup perusahaan dalam praktik kerja mereka.
 
2.Skalabilitas
Layanan cloud computing menyediakan sumber saya komputasi seperti penyimpanan, bandwidth, dan lain sebagainya dengan kapasitas yang bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
 
3.Keamanan data dan pemulihan bencana
Berbagai penyedia layanan cloud banyak menawarkan serangkaian kebijakan, sertifikasi keamanan dan kontrol yang luas. Hal tersebut berguna memperkuat keamanan data dari potensi ancaman pencurian atau kehilangan data. Layanan cloud juga menyediakan server yang terpisah, hal ini dimaksudkan ketika terjadi bencana server lain masih bisa digunakan.
 
Kelebihan Cloud Computing
 
Menurut Aorinka Anendya berikut ini adalah beberapa kelebihan cloud computing:
 
1.Menurunkan biaya infrastruktur IT bagi penggunanya.
2.Meningkatkan kinerja atau performa kerja.
3.Menurunkan resiko perawatan yang sering dan mahal karena jarang ada masalah.
4.Mendapatkan pembaruan instan terhadap software yang ada.
5.Meningkatkan kompatibilitas antar sistem operasi yang dipakai.
 
Daftar Pustaka:
[1]Rifai, Ahmad. 2023. Sejarah Perkembangan cloud computing. https://herza.id/blog/sejarah-perkembangan-cloud-computing/ diakses pada 10 Oktober 2023 pada pukul 10.53
[2]Amelia, Lusita. 2023. Apa itu cloud computing? pengertian, cara kerja, manfaat, dan contohnya. https://www.linknet.id/article/cloud-computing diakses pada 10 Oktober 2023 pada pukul 10.56
[3]Anendya, Aorinka. 2023. Mengenal cloud computing: pengertian, jenis, dan fungsinya. https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-cloud-computing/ diakses pada 10 Oktober 2023 pada pukul 11.00
[4]Susatyono, Jarot Dian. 2021. Apa itu cloud computing? beserta manfaat, cara kerja dan contoh. https://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Apa-Itu-Cloud-Computing-Beserta-Manfaat-Cara-Kerja-dan-Contoh/cf2ad82fb83125f83dfcac83ec61a3807a9ac126 diakses pada 10 Oktober 2023 pada pukul 11.02
[5]Amelia, Lusita. 2023. Yuk, Kenali 3 Jenis Layanan pada Cloud Computing. https://www.linknet.id/article/yuk-kenali-3-jenis-layanan-pada-cloud-computing diakses pada 10 Oktober 2023 pada pukul 11.09
 
 
 

Featured Post

Tips Mikrotik #2 - Cara Install Mikrotik CHR di VPS Ubuntu 20.04

Cara Install Mikrotik CHR di VPS Ubuntu 20.04 Pengertian Mikrotik CHR Mikrotik CHR adalah jenis mikrotik yang dapat diinstall pada perangkat...

Popular Posts