Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri
PERKEMBANGAN IoT
Sejarah Singkat Perkembangan IoT
Menurut Jeffrey Arief Mulyono sejak internet mulai dikenal pada tahun 1989, mulai banyak kegiatan yang dilakukan / dikerjakan melalui internet. Berikut adalah contoh kegiatan tersebut:
Pada tahun 1990, John Ramkey bekerja bersama dengan temannya Simon Hackett menciptakan 'perangkat' pemanggang roti yang terhubung ke internet dengan jaringan TCP / IP, dan dikendalikan dengan basis informasi manajemen protokol manajemen jaringan sederhana (SNMP MIB), dengan memiliki satu kontrol untuk menyalakan daya, dan kegelapan roti panggang dikendalikan oleh berapa lama daya disimpan, namun manusia tetap harus memasukan roti ke dalam perangkat tersebut.
Tahun 1999, Kevin Ashton menciptakan The Internet Of Things, direktur eksekutif auto IDCentre, MIT. Mereka juga menemukan peralatan berbasis RFID (Radio Frequency Identification) global yang sistem identifikasi pada tahun yang sama. Penemuan ini disebut sebagai sebuah lompatan besar dalam commercializing IoT.
Pada tahun 2005 arus publikasi utama seperti The Guardian, Amerika ilmiah dan Boston Globe mengutip banyak artikel tentang IoT.
Perkembangan Internet Of Things sudah berjalan kurang lebih 30 tahun, dan pada jaman ini hampir semua peralatan yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari dapat dikendalikan dan dipantau dengan menggunakan IoT.
Pengertian IoT
Menurut Widya Matador internet of things adalah teknologi yang mendapat julukan "the next big thing", karena potensinya yang diyakini akan mengubah dunia dengan menciptakan jaringan raksasa yang menghubungkan berbagai perangkat melalui jaringan perangkat.
Menurut Nur Kartika Annisa IoT merupakan teknologi yang bermaksud memberikan akses internet pada benda atau perangkat. Hal ini menyebabkan di era digital ini, bukan lagi tentang era bagi komunikasi antar manusia (human-to-human interaction) tetapi juga tentang era komunikasi antar perangkat (machine-type communication).
Menurut Annisa Medina Sari Internet of Things (IoT) adalah konsep dimana objek-objek tertentu memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima data melalui jaringan Wifi tanpa interaksi manusia.
Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa IoT adalah teknologi yang memberikan akses internet pada benda atau perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima data.
Cara Kerja IoT
Menurut Wilianto dan Ade Kurniawan cara kerja IoT yaitu setiap benda harus memiliki sebuah alamat internet protocol (IP). Alamat Internet Protocol (IP) adalah sebuah identitas dalam jaringn yang membuat benda tersebut bisa diperintahkan dari benda lain dalam jaringan yang sama. Selanjutnya, alamat IP dalam benda-benda tersebut akan dikoneksikan ke jaringan internet. Dengan demikian pengguna dapat memantau benda bahkan memberi perintah kepada benda tersebut dengan koneksi internet.
Referensi Model IoT
Menurut Annisa Medina Sari model referensi IoT melibatkan beberapa komponen utama yang saling berinteraksi dan berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem IoT yang efisien. Salah satu model referensi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1.Physical Devices & Controllers
IoT Devices
Merupakan komponen fisik atau perangkat keras dalam jaringan IoT. Ini termasuk sensor, aktuator, perangkat kontrol, dan perangkat cerdas lainnya yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari lingkungan fisik dan mengendalikan perangkat lainnya.
2.Connectivity
IoT Connectivity
Merupakan lapisan yang menghubungkan perangkat fisik dalam jaringan IoT. Ini mencakup teknologi jaringan seperti wi-fi, bluetooth, jaringan seluler dan lain-lain yang memungkinkan komunikasi antara perangkat-perangkat dalam jaringan.
3.Edge Computing
Edge Computing
Merupakan lapisan dimana pemrosesan data dilakukan secara terdistribusi dan terdekat dengan perangkat fisik, yaitu di "edge' jaringan. Edge computing meungkinkan pemrosesan dan analisis data yang cepat dan responsif dengan mengurangi ketergantungan pada komputasi pusat atau cloud.
Merupakan lapisan dimana sata yang dikumpulkan dari perangkat fisik dan sensor diakumulasikan dan disimpan untuk analisi lebih lanjut. Data ini dapat dikimpulkan secara real-time atau interval waktu tertentu tergantung pada kebutuhan aplikasi.
5.Data Abstraction
Data Abstraction
6.Application
Application of IoT
Merupakan komponen yang menggunakan data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem IoT untuk memberikan layanan dan fungsionalitas yang berbeda. Aplikasi IoT dapat meliputi pemantauan lingkungan, manajemen energi, sistem keamanan, otomatisasi rumah, dan banyak lagi.
7.Collaboration and Processes
Collaboration and Processes
Merupakan aspek penting dalam model referensi IoT yang melibatkan kolaborasi antara perangkat dan sistem, serta proses yang melibatkan interaksi antara berbagai komponen. Kolaborasi ini dapat mencakup pertukaran data, interaksi antara perangkat, koordinasi tugas, dan proses mengambil keputusan.
Manfaat IoT
Menurut Annisa Medina Sari internet of things (IoT) memiliki berbagai manfaat dan dampak positif dalam berbagai kehidupan. Beberapa manfaat utama dari IoT adalah sebagai berikut:
1.Efisiensi Operasional. IoT dapat meningkatkan efisiensi operasional dalam berbagai industri. Dengan menghubungkan perangkat fisik dan mengumpulkan data secra real-time, IoT memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik.
2.Peningkatan Kualitas Hidup. IoT dapat meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai aplikasi yang berfokus pada kenyamanan, kesehatan, dan keamanan.
3.Analitik dan Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik. Dengan mengumpulkan data secara terus menerus dari perangkat terhubung, IoT memberikan sumber data yang kaya untuk analitik dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
4.Keamanan dan Keandalan. IoT dapat meningkatkan keamanan dan keandalan dalam berbagai konteks.
5.Efisiensi Energi dan Lingkungan. IoT dapat membantu dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi.
6.Kemajuan dalam Industri dan Inovasi. IoT telah mendorong kemajuan dalam berbagai industri dan mendorong inovasi baru.
Contoh IoT
Menurut Annisa Medina Sari berikut ini adalah beberapa contoh dari IoT:
1.Smart City
IoT dapat digunakan dalam pengelolaan kota yang cerdas. Misalnya, penggunaan sensor unutk mengontrol dan memantau pencahayaan jalan otomatis berdasarkan kehadiran orang, mengoptimalkan penggunaan energi dan mengatur penggunaan listrik di gedung-gedung, memantau kualitas udara, dan mengelola sistem transportasi yang efisien.
2.Smart Farming
IoT dapat digunakan dalam pertanian untuk memantau kondisi tanah, tingkat kelembaban, suhu, dana kebutuhan air secara real-time. Hal ini memungkinkan petani untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan produktivitas. Contohnya menggunakan sensor dan sistem irigasi otomatis untuk memberikan air secara tepat pada waktu yang tepat kepada tanaman.
3.Smart Manufacturing
IoT dapat digunakan unutk menciptakan pabrik yang cerdas dan efisien. Dengan menghubungkan mesin-mesin dan peralatan produksi, data dapat dikumpulkan secara real-time untuk memantau kondisi, kinerja, dan perawatan mesin.
4.Smart Transportation
Smart Transportation
IoT dapat digunakan dalam pengelolaan transportasi untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kenyamanan. Contohnya, menggunakan sensor dan sistem pengawasan untuk mengelola lalu lintas secara adaptif, memberikan informasi real-time kepada pengemudi tentang kondisi jalan dan parkir, serta mengoptimalkan rute jadwal transportasi publik.
5.Smart Healthcare
IoT dapat digunakan dalam bidang kesehatan untuk memberikan perawatan yang lebih baik dan efisien. Misalnya, perangkat wearable dapat mengumpulkan data kesehatan individu seperti detak jantung, tingkat aktivitas, dan tidur. Data ini dapat dikirim ke dokter atau sistem kesehatan untuk pantauan jarak jauh, diagnosis dini, dan manajemen penyakit yang lebih baik.
Daftar Pustaka:
[1]Matador, Widya. 2022. Perkembangan IoT di Indonesia.
https://widyamatador.com/blog/perkembangan-iot-di-indonesia/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 17.05
[2]Anisa, Nur Kartika. 2023. Perkembangan Teknologi IoT dalam Dunia Industri. https://ftmm.unair.ac.id/perkembangan-teknologi-iot-dalam-dunia-industri/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 17.06
[3]Mulyono, Jeffrey Arief. 2019. Sejarah Singkat Perkembangan IoT. https://sis.binus.ac.id/2019/11/12/sejarah-singkat-perkembangan-iot/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 17.08
[4]Wilianto, Ade Kurniawan. ____. Sejarah Cara Kerja dan Manfaat Internet of Things.
https://ojs.pnb.ac.id/index.php/matrix/article/download/818/785/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 17.10
[5]Sari, Annisa Medina. 2023. Internet of Thing (IoT): Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Contoh. https://fikti.umsu.ac.id/internet-of-thing-iot-pengertian-sejarah-manfaat-dan-contoh/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 17.12










No comments:
Post a Comment