Sunday, September 24, 2023

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SERAT OPTIK

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SERAT OPTIK

Sejarah Teknologi Serat Optik

Menurut Helua Diva sejarah serat optik pertama kali ditemukan di Jerman pada tahun 1930 an. Kemudian dikembangkan lagi pada tahun 1950 an oleh ilmuan Inggris dan Jepang. Dan pada tahun 1980 an sudah mulai mampu mentransmisikan gelombang dengan baik. Kemudian, pada tahun 1997 serat optik telah menghubungkan seluruh dunia, Link Around The Globe (FLAG) merupakan sebuah jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang sudah dapat menyediakan infrastruktur yang dapat menunjang untuk keberhasilan generasi internet terbaru.

Terlepas dari perkembangan fiber optik di dunia, perkembangan fiber optik di Indonesia tidak lepas dari munculnya perusahaan serat optik seperti SST dan STL yang memiliki peranan besar dengan perkembangan ndonesia. Pada tahun 1996 penggunaan serat optik single mode mulai digunakan di Indonesia oleh PT Telkom dan Indosat. Kemudian perkembangan selanjutnya pada tahun 1999 dibangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).

Pengertian Kabel fiber Optik

Menurut Eril Obeit Choiri fiber optik adalah jenis kabel untuk komunikasi yang menggunakan serat optik sebagai media penghantar untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan tinggi dan kapasitas yang lebih besar.

Menurut Teguh Setiadi fiber optik adalah saluran transmisi atau sejenis kanel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lain.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fiber optik adalah jenis kabel untuk komunikasi yang menggunakan serat optik atau kaca yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya dari satu tempat ke tempat lain.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

Menurut Wahyup berikut ini adalah jenis-jenis kabel fiber optik:

1. Fiber Optik Mode Tunggal (Single Mode)

Jenis Kabel Fiber Optik

Pada kabel ini memiliki transmisi tunggal tunggal dan hanya bisa melakukan transmisi cahaya melalui satu inti dalam satu waktu. Kabel ini memiliki ukuran sekitar 9 mikrometer, biasanya digunakan untuk menyebarkan cahay dari sinar inframerah. Dengan panjang gelombang 1300-1500 nanometer.

2. Fiber Optik Mode Multi (Multi Mode)

Jenis Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik mode multi yaitu kebalikan dari kabel fiber optik yang mode tunggal. Pada kabel ini memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran sekitar 625 mikrometer. Kabel mode ini bisa mentransmisikan banyak cahaya dalam satu waktu secara bersamaan, dan biasanya digunakan  untuk tujuan komersil. Kabel mode multi juga mengirimkan sinar infrared mulai dari 850-1300 nanometer.

Tipe-Tipe Kabel Fiber Optik

Menurut Eril Obeit Choiri tipe-tipe kabel fiber optic yang populer digunakan, antara lain sebagai berikut:

1.Tight Buffer (Dalam dan luar ruangan)


Indoor, Tight Buffered fibre cable OM3, 8 Core

2.Breakout Cable (Dalam dan luar rungan)


Breakout Cable | Up to 12fibers

3.Aerial Cable

Aerial fiber optic cable offering


4.Armored Cable

Armoured fiber optic cable

5.Simplex Cable


Simplex Cable

6.Hybrid and Composite cable


China Composite/Hybrid Fiber Optic With Steel tape

7.Zipcord Cable


Zipcord-pcf

8.Low Smoke Zero Halogen (LSZH)


U/FTP/LSZH  Dca Cable


Komponen Fiber Optik

Menurut Eril Obeit Choiri untuk lebih mengetahui secara lengkap, fiber optic juga dibedakan menjadi beberapa bagian penyusun, antara lain:

1.Inti (Core)

Komponen Fiber Optik

Bagian inti dari sebuah kabel fiber optic adalah bagian terpenting. Terbuat dari serat kaca, bagian ini biasanya memiliki diameter 2-5 mikrometer.

2.Cladding
Komponen Fiber Optik

Bagian ini adalah jaket atau pelindung dalam sebuah fiber optic untuk melindungi bagian inti. Diameter cladding ini biasanya berukuran 5-250 mikrometer. Bagian ini juga bisa memancarkan sinar dari luar ke bagian inti fiber optic.

3.Mantel

Komponen Fiber Optik

Ada cladding yang berfungsi sebagai jaket, ada juga bagian mantel yang fungsinya hampir sama. Perlindungan bagian inti perlu berlapis-lapis agar kabel tidak cepat rusak untuk mempertahankan kualitas pengiriman data. Bagian mantel ini biasanya disusun dalam warna yang berbeda-beda.

4.Outer Jacket dan Strenght Member


Komponen Fiber Optik

Dua komponen yang terakhir ini adalah pelindung utama dalam sebuah kabel fiber optic yakni outer jacket dan strengh member. Fungsinya juga sama dengan bagian mantel dan cladding yakni melindungi bagian inti dari kerusakan.

Fungsi Kabel Fiber Optik

Menurut Wahyup fiber optik memiliki fungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan yang sama.

Menurut Ilham Fikriansyah ada sejumlah fungsi dari kabel fiber optik yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dilansir dari situs sulselprov.go.id, berikut fungsi kabel fiber optik:

1.Sebagai Saluran Komunikasi. Kabel fiber optik umumnya digunakan untuk saluran komunikasi, sebab kabel ini memiliki kecepatan transmisi serat optik yang sangat cepat.
2.Transmisi Data Lebih Cepat. Kabel fiber optik dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels(db)/km.
3.Industri Medis. Seiring perkembangan teknologi, kini kabel fiber sudah banyak dimanfaatkan dalam industri medis, seperti endoskopi, laser medis, dan fototerapi.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi kabel fiber optik adalah sebagai berikut:

1.Menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan yang sama.
2.Sebagai saluran komunikasi.
3.Transmisi data yang lebih cepat.
4.Industri medis.

Kelebihan Kabel Fiber Optik

Menurut Teguh Setiadi berikut ini adalah beberapa kelebihan kabel fiber optik:

1.Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan.
2.Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi.
3.Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang.
4.Kebal terhadapt gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio.
5.Tidak ada tenaga listrik dan percikan api.
6.Tidak berkarat.

Kekurangan Kabel Fiber Optik

Menurut Teguh Setiadi berikut ini adalah beberapa kekurangan kabel fiber optik:

1.Instalasinya yang mahal.
2.Dispersi dapat memengaruhi volume informasi yang dapat diakomodasi.
3.Fiber lebih sulit untuk disambung.
4.Sambungan akhir dari kabel fiber harus benar-benar akurat untuk menghindari rugi-rugi (loss) transmisi.
5.Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik.

Cara Kerja Fiber Optik

Menurut Teguh Setiadi pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan mebiaskan sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet melalui fiber optik, sinyal analog diubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pad salah satu ujung kabel melakukan modulasi salah satunya dengan teknik on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal.

Peralatan Pada Fiber Optik

Menurut Wahyup berikut ini adalah beberapa peralatan yang dipakai dalam memasang kabel fiber optik dan beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang dipakai adalah sebagai berikut:

1.Fushion Splicer

Fushion Splicer

Fushion Splicer digunakan untuk menyambungkan kabel optik. Dengan bantuan mesin las khusus sehingga proses penyambungan kabel optik dilakukan secara otomatis.

2.Cleaver 
Cleaver

Cleaver merupakan alat atau perlengkapan pada fiber optik, yaitu berguna untuk membuat potongan ujung kabel yang hampir sempurna.

3.Stripper

Stripper

Miller Stripper digunakan untuk mengupas serat berlapis 250 um pada kabel fiber optik. Sehingga memastikan pengupasan mendapatkan hasil yang bersih dan rapi.

4.OPM (Optical Power Meter)

OPM (Optical Power Meter)

Optical power meter berguna untuk melakukan pengujian yang mengukur secara akurat yaitu lebih tepatnya pengujian pada kekuatan signal optik yang melewati kabel fiber.

5.OTDR (Optical Time Domain Reflectomater)

OTDR (Optical Time Domain Reflectomater)

OTDR atau Optical Time Domain Reflectomater adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran waktu pantulan cahaya dari kabel fiber.
Daftar Pustaka:
[1]Diva, Helua. 2022. Sejarah Fiber Optik.
http://infitech.id/2022/03/01/sejarah-fiber-optik/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 12.36
[2]Wahyup. 2021. Dasar TJKT - Teknologi Fiber Optik Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. https://www.awonapa.com/2021/09/dasar-tjkt-teknologi-fiber-optik-teknik.html diakses 24 September 2023 pada pukul 13.26
[3]Setiadi, Teguh. 2022. Mengenal Teknologi Fiber Optik. https://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Mengenal-Teknologi-Fiber-Optik/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 13.29
[4]Choiri, Eril Obeit. 2023. Apa itu Kabel Fiber Optik, Fungsi, Jenis dan Kelebihannya. https://qwords.com/blog/apa-itu-fiber-optik/ diakses pada 24 September 2023 pada pukul 13.31
[5]Fikriansyah, Ilham. 2023. Kabel Fiber Optik: Fungsi, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya. https://www.detik.com/bali/berita/d-6594857/kabel-fiber-optik-fungsi-jenis-kelebihan-dan-kekurangannya diakses pada 24 September 2023 pada pukul 13.34



No comments:

Post a Comment

Featured Post

Tips Mikrotik #2 - Cara Install Mikrotik CHR di VPS Ubuntu 20.04

Cara Install Mikrotik CHR di VPS Ubuntu 20.04 Pengertian Mikrotik CHR Mikrotik CHR adalah jenis mikrotik yang dapat diinstall pada perangkat...

Popular Posts