PERKEMBANGAN IPV6
Sejarah Singkat IPv6
Menurut Anggipuspitasari seperti yang diketahui saat ini yang menjadi standar TCP/IP adalah internet protokol versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4. IPv4 menggunakan data selebar 32 bit dengan 32 bit itu dapat mengalamatkan IP paling banyak 2^32 (dua pangkat tiga puluh dua) buah perangkat, atau 4.294.697.296 perangkat yang aktif di internet, alat disini bisa berupa PC, notebook, printer, hp dan alat-alat yang terkoneksi dengan jaringan TCP/IP.
Dimasa mendatang kececenderungan pemakaian IP secara besar-besaran akan terjadi. Di Jepang alat-alat rumah tanggan memiliki alamat IP tersendiri agar bisa terkoneksi dan dapat saling berkomunikasi. Kesadaran akan habisnya alokasi IPv4 ini menyadarkan para ahli untuk menciptakan IPv6 pada tahun 1996. Secara umum IPv6 menyediakan alokasi alamat IP yang lebih banyak dibanding IPv4 yaitu 2^128 (dua pangkat seratus dua puluh delapan) atau 340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456 buah IP Address.
Pengertian IPv6
Menurut Mirza Haekal IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah versi IP Address yang menggunakan masing-masing 128 bit. Ia terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang masing-masing merupakan representasi desimal 16 angka biner. Contoh IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652 atau bisa ditulis lebih singkat 2001:cdba:3257:9652.
Perbedaan IPv6 dengan IPv4
Menurut Wahyup dilansir dari pandi berikut ini adalah perbedaan antara IPv6 dan IPv4:
Perbedaan IPv6 dan IPv4
1.Jumlah alamat IP
IPv4 :Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas disekitar 4 milyar saja.
IPv6 :Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik.
2.Routing
IPv4 :Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran kabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.
IPv6 :Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola kabel routing yang besar.
3.Mobilitas
IPv4 :Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari dari satu jaringan ke jaringan lain.
IPv6 :Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur-fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.
4.Keamanan
IPv4 :Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.
IPv6 :IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.
5.Ukuran Header
IPv4 :Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.
IPv6 :Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti identification, flags, fragment offset, header checksum dan padding telah dimodifikasi.
6.Header Checksum
IPv4 :Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3) sehingga menambah delay.
IPv6 :Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header Ipsec telah menjamin keamanan yang memadai.
7.Fragmentasi
IPv4 :Dilakukan disetiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui maximum transmission unit. MTU paket dipecah - pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.
IPv6 :Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data.
8.Configuration
IPv4 : Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan konfigurasi dilakukan secara manual.
IPv6 :Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.
9.Kualitas Layanan
IPv4 :Memakai meknisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.
IPv6 :Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan.
Kelebihan IPv6
Menurut RFC berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh IPv6:
1.Kemampuan Mengatasi yang Diperluas. IPv6 meningkatkan ukuran alamat IP dari 32 bit menjadi 128 bit, mendukung lebih banyak tingkat hierarki penanganan, yang jauh lebih besar jumlah node yang dapat di alamatkan, dan konfigurasi alamat otomatis yang lebih sederhana.
2.Penyderhanaan Format Header. Beberapa kolom header Ipv4 telah dihinlangkan atau dijadikan opsional mengurasi biaya pemrosesan kelas umum pananganan paket dan unutk membatasi biaya bandwidth header IPv6.
3.Peningkatan Dukungan untuk Ekstensi dan Opsi. Perubahan dalam cara opsi header IP dikodekan memungkinkan penerusan yang lebih efisien.
4.Kemampuan Pelabelan Aliran. Kemampuan baru ditambahkan untuk mengaktifkan pelabelan paket milik "arus" lalu lintas tertentu yang menjadi tujuan pengirim meminta penanganan khusus.
5.Kemampuan Otentikasi dan Privasi. Ekstensi untuk mendukung otentikasi, integritas data, dan (opsional) kerahasiaan data ditentukan untuk IPv6
Kekurangan IPv6
Menurut Jordy Prayoga berikut ini adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh IPv6:
1. Kompabilitas yang masih rendah. Sebagian besar perangkat masih menggunakan IPv4 ketika mengakses internet. Tentu hal ini akan membutuhkan pembaruan perangkat yang mendukung IPv6 agar dapat menggunkannya.
2. Transformasi yang lambat. IPv6 memang diperkenalkan secara luas pada tahun 1995, tetapi besaran pengguna di dunia hanya sebesar 35% saja.
Sejarah Singkat RFC
Menurut David Stahl awal format dan proses RFC terjadi pada tahun 1969 sebagai bagian dari proyek ARPANET asli, yang merupakan jaringan eksperimental area luas yang menghubungkan host dan server terminal secara bersamaan. Berbeda dengan RFC modern, sebagian besar RFC awal merupakan permintaan komentar yang sebenarnya. RFC membiarkan pertanyaan terbuka dan ditulis dengan gaya yang tidak terlalu formal. Gaya yang kurang formal ini menjadi sekarang menjadi ciri khas dokumen internet draft, langkah awal sebelum disetujuinya RFC.
Pengertian RFC
Menurut David Stahl Request For Comments (RFC) adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) yang menjelaskan metode, perilaku, penelitian atau inovasi yang dapat diterapkan pada cara kerja internet bersama dengan internet-sistem yang tehubung.
Contoh RFC pada IPv6
Menurut Tom Coffen berikut ini adalah beberapa macam contoh RFC pada IPv6:
1.RFC 2460 IPv6
Inilah RFC yang memulai revolusi IPv6. Secara teknis itu adalah RFC 1883. RFC 2460 adalah dokumen pertama yang memaparkan desain dasar protokol IPv6 dan paket yang dihasilkan.
Alamat : 128 bit
Paket : IPv6
Header : 40 byte
2.RFC 4861 IPv6
Neighbor Discovery adalah desain ulang total dari IPv4 ARP. Upaya awal IETF IPv6 berfokus pada cara-cara yang memungkinkan untuk membuat proses pembuatan dan pemeliharaan pemetaan lapisan 2 hingga lapisan 3 menjadi lebih efisien
3.RFC 3596 IPv6
Internet dan semua jaringan komputer menjadi tidak berguna ketika DNS tidak berfungsi dengan benar. Struktur DNS IPv4 yang ada tidak cukup untuk mendukung alamat 128-bit sehingga ekstensi ke DNS harus dilakukan. Diantara RFC IPv6 terpendek, RFC ini mendefinisikan catatan AAAA atau "Quad A" unutk pemetaan penerusan nama domain ke alamat IPv6.
Daftar Pustaka:
[1]Haekal, Mirza M. 2021. Apa itu IPv6?Pengertian, Kelebihan dan Contohnya [Terbaru]. https://www.niagahoster.co.id/blog/ipv6-adalah/ diakses pada 22 September 2023 pada pukul 22.50
[2]Wahyup. 2021. Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IPv6 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
https://www.awonapa.com/2021/09/dasar-tjkt-perkembangan-teknologi-ipv6.html diakses pada 22 September pada pykyl 23.19
[3]TechTarget Contributor. 2020. RFC 1918.
https://www.techtarget.com/whatis/definition/RFC-1918 diakses pada 22 September 2023 pada pukul 23.22
[4]Stahl, David. 2009. What's RFC and What Can They Do For Me?.
https://www.globalknowledge.com/us-en/resources/resource-library/articles/whats-an-rfc-and-what-can-they-do-for-me/#gref diakses pada 22 September 2023 pada jam 23.24
[5]Anggipuspitasari. ____. Sejarah diciptakannya IPv6 dan Alasan Kenapa Diciptakan.
https://anggipuspitasariii.wordpress.com/2013/11/23/sejarah-diciptakan-ipv6-dan-alasan-kenapa-diciptakan/ diakses pada 23 September 2023 pada pukul 06.58
[6]Prayoga, Jordy. 2023. Perbedaan IPv4 dan IPv6 beserta Kelebihan dan Kekurangannya. https://gudangssl.id/blog/perbedaan-ipv4-dan-ipv6/ diakses pada 23 September 2023 pada pukul 09.52
[7]Coffen, Tom. 2017. The Top 10 IPv6 RFCs You Should Read (and why) (part 1 0f 2). https://blogs.infoblox.com/ipv6-coe/the-top-10-ipv6-rfcs-you-should-read-and-why-part-1-of-2/ diakses pada 23 September 2023 pada pukul 10.13
[8]Editor, RFC. 1998. RFC 2460 Internet Protocol Version 6. https://www.rfc-editor.org/rfc/rfc2460 diakses pada 23 September 2023 pada pukul 10.32

No comments:
Post a Comment