Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Dasar Hukum K3LH
Menurut Wisnu Arto Subari berikut ini adalah dasar hukum K3LH:
1.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2.Permenaker Nomor 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.Permenaker Nomor 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
Menurut Wisnu Arto Subari kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH) adalah suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama melakukan pekerjaannya ditempat kerja, termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja dan proses produksi berjalan dengan aman.
Menurut Bagaskara K3LH merupakan sebuah program atau upaya yang dicetuskan guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Menurut Wahyup K3LH merupakan program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu instansi atau perusahaan yang memiliki pekerja (karyawan).
Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa K3LH atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup adalah sebuah program atau upaya yang dilakukan suatu instansi atau perusahaan agar seluruh karyawan, alat kerja, dan orang lain tetap sehat dan terlindungi di tempat kerja.
Prinsip K3LH
Menurut Wahyup K3LH memiliki prinsip-prinsip beberapa diantaranya yaitu:
1.Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja.
2.Adanya buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya.
3.Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.
4.Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (Syarat-Syarat Lingkungan Kerja).
5.Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja.
6.Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja.
7.Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Tujuan K3LH
Menurut Bagaskara tujuan dari Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan Hidup telah jelas tersedia dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Lebih lengkap berikut adalah point-point tujuan dari adanya program atau upaya K3LH yang perlu diketahui:
1.Memberi perlindungan serta jaminan keselamatan untuk setiap pekerja serta individu lain di lokasi kerja.
2.Memberi jaminan masing-masing sumber produksi bisa dimanfaatkan secara efisien dan aman.
3.Mendorong kesejahteraan serta produktivitas nasional.
4.Menjaga peralatan dan perlengkapan kerja agar digunakan sebaik-baiknya.
5.Menyediakan jaminan atas peningkatan dan pemeliharaan kesehatan gizi pekerja.
6.Meningkatkan keserasian, kegairahan, hingga partisipasi kerja.
7.Menghindarkan kendala kesehatan yang dipicu oleh lingkungan atas kondisi kerja.
8.Melindungi dan memberikan rasa aman pada pekerja.
Menurut Wisnu Arto Subari berikut ini adalah tujuan dari K3LH:
1.Melindungi dan menjamin pekerja atas hak keselamatannya ketika melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktivitas kerja.
2.Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah beberapa tujuan dari K3LH:
1.Memberi perlindungan serta jaminan keselamatan untuk setiap pekerja serta individu lain di lokasi kerja.
2.Memberi jaminan masing-masing sumber produksi bisa dimanfaatkan secara efisien dan aman.
3.Mendorong kesejahteraan serta produktivitas nasional.
4.Menjaga peralatan dan perlengkapan kerja agar digunakan sebaik-baiknya.
5.Menyediakan jaminan atas peningkatan dan pemeliharaan kesehatan gizi pekerja.
6.Meningkatkan keserasian, kegairahan, hingga partisipasi kerja.
7.Menghindarkan kendala kesehatan yang dipicu oleh lingkungan atas kondisi kerja.
8.Melindungi dan memberikan rasa aman pada pekerja.
Implementasi K3LH
Menurut Wahyup Implementasi adalah sebuah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam mewujudkan suatu hal yang sudah dirancang sedemikian rupa. Oleh karena itu implementasi pada K3LH merupakan tindakan yang dilakukan agar prosedur K3LH dapat berjalan dengan maksimal. Berikut ini contoh implementasi K3LH pada jurusan TKJ:
1.Menggunakan gelang antistatik ketika melakukan perakitan komputer.
3.Menggunakan safety belt ketika melakukan instalasi jaringan.
Pengertian Budaya Kerja
Menurut Yonada Nancy budaya kerja industri merupakan pengetahuan dasar yang perlu dipahami oleh setiap orang yang terlibat industri.
Menurut Shirley Candrawardhani budaya kerja adalah sebuah konsep yang di dalamnya mengatur kepercayaan, proses berpikir, dan perilaku karyawan berdasarkan pada ideologi dan prinsip suatu perusahaan.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa budaya kerja industri adalah suatu dasar yang perlu diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam industri.
Jenis Budaya Kerja di Kantor
Menurut Shirley Candrawardhani ada beberapa jenis budaya kerja yang diciptakan di kantor, di antaranya adalah:
1.Budaya Klan
Budaya klan merupakan budaya dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan bersahabat. Budaya ini membuat para karyawan merasa seperti keluar besar yang sedang bekerja sama untuk mencapai hasil dengan terlibat di berbagai kegiatan kantor.
2.Budaya Pasar
Budaya pasar menggunakan persaingan sebagai dasar untuk menjalankan perusahaan. Dengan adanya persaingan ini, maka diharapkan karyawan akan lebih termotivasi untuk bersikap kompetitif dan fokus meningkatkan produktivitas kerja.
3.Budaya Hirarki
Budaya ini lebih menekankan konsep lingkungan kerja formal terstruktur. Orang-orang dengan jabatan tinggi memegang penuh kendali perusahaan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki banyak pengalaman dan kemampuan yang bisa dijadikan panutan.
4.Budaya Adhokrasi
Perusahaan yang menganut budaya adhokrasi lebih bersifat dinamis dan kreatif. Di perusahaan atau kantor, para pemimpin akan dipandang sebagai sosok inovator yang berani mengambil risiko dan memotivasi karyawan untuk menyampaikan fresh ideas.
Jenis budaya kerja di industri
1.Ringkas (Seiri/Sort)
Budaya kerja ringkas mengacu pada pemisah dan pemilahan barang-barang atau peralatan yang diperlukan dari yang tidak diperlukan.
2.Rapi (Seiton/Set in order)
Rapi berkaitan dengan penataan barang-barang yang tersisa setelah pemilahan. Penataan yang baik membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mengambil barang yang dibutuhkan.
3.Resik (Seiso/Shine)
Budaya kerja resik menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja. Menjaga kebersihan diperlukan agar perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menyenangkan bagi karyawan.
4.Rawat (Seiketsu/Standardize)
Budaya kerja rawat melibatkan pembuatan standar operasional yang konsisten. Pembuatan standar ini dilakukan untuk mempertahankan budaya kerja yang telah dibangun.
5.Rajin (Shitsuke/Sustain)
Budaya kerja rajin menunjukkan pentingnya menjaga budaya kerja yang telah dibangun secara berkelanjutan.
Cara Menciptakan Budaya Kerja
Menurut Shirley Candrawardhani budaya kerja yang baik dan positif bisa membantu dan mendorong semangat para karyawan untuk bekerja lebih giat untuk mencapai hasil. Berikut ini adalah cara menciptakan budaya kerja:
1.Buat Visi dan Misi Perusahaan dan Komunikasikan
Uraikan pernyataan visi dan misi perusahaan kepada karyawan agar mereka mengerti, memahami, dan memiliki rasa kepedulian terhadap perusahaan.
2.Buat dan Kembangkan Standar Sikap yang Harus Dilakukan
Tidak semua karyawan bisa tahu cara bersikap. Oleh karena itu diperlukan standar sikap yang harus dilakukan di perusahaan atau kantor.
3.Berikan Pelatihan
Setelah menetapkan standar sikap selama bekerja, berikan pelatihan pada karyawan. Hal ini dilakukan dengan harapan karyawan dapat mencapai target yang sudah ditentukan.
4.Reward and Punisment
Memberikan konsekuensi bagi karyawan yang melanggar dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang bersikap sesuai standar yang sudah ditentukan.
5.Berikan Feedback terkait Performa Karyawan
Cara ini juga bisa mnegukur sejauh mana kesesuaian antara performa kerja dengan sikap yang sealur dengan visi misi.
Daftar Pustaka:
[1]Subari, Wisnu Arto. 2022. Apakah kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup atau K3LH?.
https://mediaindonesia.com/ekonomi/519398/apakah-kesehatan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup-atau-k3lh diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.10
[2]Bagaskara. ____. Pengertian dan Penerapan K3LH dan Apa Tujuannya.
https://mutucertification.com/tujuan-penerapan-k3lh/ diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.12
[3]Nancy, Yonada. 2023. Pengertian dan Jenis Budaya Kerja Industri.
https://tirto.id/apa-itu-budaya-kerja-industri-gPFW diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.13
[4]Candrawardhani, Shirley. 2022. Budaya Kerja:Pengertian, Jenis, Contoh, Cara membangunnya. https://www.kitalulus.com/bisnis/budaya-kerja diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.15
[5]Wahyup. 2021. Memahami K3LH Pada SMK TKJ.
https://www.awonapa.com/2021/07/memahami-k3lh-pada-smk-tkj.html diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.16





No comments:
Post a Comment