Sunday, January 14, 2024

Bahaya-Bahaya Di Tempat Kerja

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Bahaya-Bahaya Di Tempat Kerja

Pengertian Bahaya Di Tempat Kerja

Menurut Devina C bahaya di tempat kerja adalah risiko yang dapat menyebabkan seorang pekerja terkena penyakit ataupun kecelakaan dan hal ini terjadi di lokasi pekerjaan.

Menurut Jona Tarlengco bahaya di tempat kerja adalah sumber potensi bahaya atau kerusakan pada seseorang atau sesuatu lingkungan kerja manapun.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bahaya di tempat kerja adalah segala sumber, potensi atau risiko yang dapat membahayakan seorang pekerja di tempat kerja.

Jenis-Jenis Bahaya Di Tempat Kerja

Menurut Arina Heidyna berikut ini adalah jenis-jenis bahaya di tempat kerja yang menimbulkan penyakit:

1.Bahaya Kerja Kimiawi
Bahan kimia bisa berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia, apalagi jika terpapar dalam jumlah banyak. Zat tersebut dapat masuk ke tubuh melalui hidung, kulit, mata, mulut dalam bentuk gas, uap, dan aerosol.

2.Bahaya Kerja Fisik
Jenis bahaya kerja fisik dapat berupa bising, vibrasi, suhu lingkungan yang ekstrem, dan radiasi.

3.Bahaya Kerja Ergonomi
Ergonomi adalah bidang studi yang berhubungan dengan mendesain peralatan, mesin, proses, dan tempat kerja yang sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan pengguna.

4.Bahaya Kerja Biologi
Tenaga kesehatan merupakan pekerjaan yang paling terancam dari bahaya kerja biologi. Penyakit akibat bakteri virus, seperti tuberkolosis, hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS, rentan menular ke tenaga kesehatan.

5.Bahaya Kerja Psikologis
Gangguan psikologi juga bisa terjadi pada para pekerja, dan ini termasuk ke dalam bahaya di tempat kerja. Hal yang paling sering menyebabkannya adalah stress akibat perubahan jenis pekerjaan, jadwal, tingkat tanggung jawab, dan perasaan tidak cocok dengan atasan atau rekan kerja.

Menurut Devina C berikut ini adalah jenis-jenis bahaya di tempat kerja:

1.Bahaya Kimia
bahaya yang disebabkan karena adanya paparan zat-zat kimia di tempat kerja. Zat-zat kimia ini bisa secara langsung terpapar maupun dibawa oleh agen lain.

2.Bahaya Bilogis
Bahaya ini ditimbulkan dari mikroorganisme maupun dalam bentuk hewan yang mengancam keselamatan pekerja.

3.Bahaya Fisik
Bahaya fisik dapat menyebabkan suatu kondisi yang negatif pada tubuh meski ada atau tidaknya kontak. Bentuk dari bahaya ini seperti getaran, panas, dingin, bising, dan lain sebagainya.

4.Bahaya Psikososial
Bahaya ini berpengaruh pada kesehatan psikologis pekerja yang dapat membuat adanya konflik di dalam perusahaan.

5.Bahaya jenis proyek atau pekerjaan
Bahaya ini ditimbulkan karena kurangnya alat penunjang pekerjaan yang memadai, sehingga dapat menimbulkan cedera bagi pekerja.

6.Bahaya jenis aspek manusia
Disebabkan ketidaktahuan, keterampilan dan konsentrasi yang kurang atau tidak fokus saat bekerja, meremehkan bahaya dan alasan lain yang dapat dari pekerja itu.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah jenis-jenis bahaya di tempat kerja:

1.Bahaya Kerja Kimiawi
Bahan kimia bisa berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia, apalagi jika terpapar dalam jumlah banyak.

2.Bahaya Bilogis
Bahaya ini ditimbulkan dari mikroorganisme maupun dalam bentuk hewan yang mengancam keselamatan pekerja.

3.Bahaya Fisik
Bahaya fisik dapat menyebabkan suatu kondisi yang negatif pada tubuh meski ada atau tidaknya kontak.

4.Bahaya Kerja Biologi
Tenaga kesehatan merupakan pekerjaan yang paling terancam dari bahaya kerja biologi.

5.Bahaya Kerja Psikologis
Gangguan psikologi juga bisa terjadi pada para pekerja, dan ini termasuk ke dalam bahaya di tempat kerja.

6.Bahaya jenis proyek atau pekerjaan
Bahaya ini ditimbulkan karena kurangnya alat penunjang pekerjaan yang memadai, sehingga dapat menimbulkan cedera bagi pekerja.

7.Bahaya jenis aspek manusia
Disebabkan ketidaktahuan, keterampilan dan konsentrasi yang kurang atau tidak fokus saat bekerja, meremehkan bahaya dan alasan lain yang dapat dari pekerja itu.

Macam-Macam Bahaya Pekerjaan

Menurut Devina C bahaya pekerjaan itu sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu:

Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard)
1.Bahaya Mekanis
Bahaya mekanis yaitu bersumber dari peralatan mekanis atau benda bergerak baik secara manual maupun dengan penggerak. Gerakan mekanis dapat menimbulkan cedera atau kerusakan seperti tersayat, terpotong, terjatuh, terjepit dan terpleset.

2.Bahaya Elektrikal
Bahaya elektrikal yaitu bahaya yang berasal dari energi listrik yang dapat mengakibatkan berbagai bahaya kebakaran, sengatan listrik dan hubungan singkat.

3.Bahaya Kebakaran dan Peledakan
Bahaya kebakaran dan peledakan yaitu bahaya yang berasal dari bahan kimia yang bersifat flammable dan eksplosif.

Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard)
1.Physical hazard
Physical hazard dapat berupa radiasi, temperature ekstrim, cuaca, pencahayaan, getaran dan tekanan udara.

2.Chemical hazard
Chemical hazard adalah bahaya berbentuk gas, cair, padat yang memiliki sifat racun, iritasi, sesak napas, mudah terbakar, meledak, dan berkarat.

3.Biological hazard
Biological hazard adalah bahaya yang dapat berasal dari mikroorganisme khususnya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti bakteri, jamur, dan virus.

4.Bahaya Ergonomi
Bahaya ergonomi merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan pada tubuh secara fisik sebagai akibat dari ketidaksesuaian dan cara kerja yang salah.

Bahaya di Tempat Kerja Bidang Komputer dan Jaringan

Menurut Ijul Lke terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa hal, tetapi analisis terjadinya kecelakaan kerja menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium:

1.Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang dan proses-proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan.

2.Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium.

3.Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.

4.Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan perlindungan kegiatan laboratorium.

5.Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.

6.Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.

7.Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.

Contoh bahaya yang sering terabaikan saat bekerja di ketinggian
  
Menurut Ijul Lke berikut ini adalah contoh bahaya yang sering terabaikan saat bekerja di ketinggian:

1.Terjatuh akibat lalai menggunakan APD yang standar, tidak mengecek kondisi alat dan bahan, tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat menaiki tangga.

2.Takut ketinggian tapi memaksa bekerja berakibat pingsan.

3.Sikap berbahaya seperti abai terhadap peringatan atau belum memiliki sertifikat K3 bekerja di ketinggian.

4.Tersengat listrik dari tiang telephone, atau gedung atau rumah, dan besi tower yang tidak sengaja teraliri listrik karena lalai mengecek kondisi lingkungan dan sekitarnya.

Daftar Pustaka:
[1]Heidyana, Arina. 2022. Jenis-jenis bahaya di Tempat Kerja yang Berisiko Tingkatan Penyakit. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/jenis-jenis-bahaya-di-tempat-kerja-yang-berisiko-tingkatkan-penyakit diakses pada 11 Januari 2024 pada pukul 13.44
[2]Lke, Ijul. _____. Mengidentifikasi Bahaya di Bidang Komputer dan Jaringan. https://www.mediainformasionline.com/2021/10/identifikasi-bahaya-dibidang-komputer.html diakses pada 11 Januari 2024 pada pukul 13.49
[3]C, Devina. _____. Pengertian Bahaya Pekerjaan, Jenis, dan Resiko. 
https://www.gramedia.com/literasi/bahaya-pekerjaan/ diakses pada 11 Januari 2024 pada pukul 13.56
[4]Tarlengco, Jona. 2023. Bahaya di Tempat Kerja. 
https://safetyculture.com/topics/workplace-hazards/ diakses pada 11 Januari 2024 pada pukul 13.58

Monday, January 8, 2024

Praktik-Praktik Kerja yang Aman

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Praktik-Praktik Kerja yang Aman

Pengertian Praktik Kerja yang Aman

Menurut Karoly Ban Matei praktik kerja aman adalah seperangkat pedoman tertulis  (Anjuran dan Larangan) yang menjelaskan secara sederhana cara melakukan tugas tertentu dengan risiko minimal terhadap manusia, peralatan, material, proses, dan lingkungan.

Menurut Terry Penney praktik kerja yang aman adalah pernyataan umum tentang apa yang harus atau tidak harus dilakukan dalam rangka melakukan keselamatan pekerjaan atau tugas.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa praktik kerja aman adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan tentang apa yang harus atau tidak harus dilakukan dalam menjalankan tugas atau pekerjaan tertentu.

Fitur-Fitur Praktik Kerja Aman

Menurut Terry Penney berikut ini fitur-fitur berguna dalam menerapkan praktik kerja yang aman di tempat kerja:

1.Pelatihan induksi bagi karyawan baru.
2.Pelatihan komunikasi dan kerjasama tim dalam situasi normal dan darurat.
3.Pelatihan tentang keselamatan kebakaran dan prosedur darurat.
4.Pelatihan identifikasi bahaya, pengendalian risiko, penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pertolongan pertama.
5.Pengamatan ergonomi untuk mengurangi cedera pada pekerja.
6.Penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang sesuai untuk bekerja dan menjaganya dalam kondisi kerja yang baik.
7.Penanganan, penerapan, pelabelan dan penyimpanan bahan berbahaya dan tidak berbahaya sehingga pekerja tidak terkena bahaya.
8.Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur untuk menetapkan tindakan dan reaksi standar yang dapat dipahami oleh semua orang dan untuk mengurangi kekacauan dalam kegiatan darurat.
9.Tata graha, pembersihan dan pembuangan limbah dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan lingkungan.

Manfaat dan Tujuan Keselamatan Kerja

Menurut Wisnu Arto Subari berikut ini adalah manfaat penerapan standar keselamatan kerja:
1.Terciptanya tujuan dari proyek sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
2.Meminimalisasikan kerugian materi.
3.Tercipta suasana kerja yang harmonis.
4.Tingkat keberhasilan pekerjaan yang tinggi.

Tujuan keselamatan kerja:
1.Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
2.Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.
3.Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
4.Sasaran utama keselamatan kerja yaitu tempat kerja.

Cara Mencapai Keselamatan Kerja

Menurut Wisnu Arto Subari berikut ini adalah cara-cara dalam mencapai keselamatan kerja:

1.Ergonomi
Ergonomi adalah peraturan atau hukum kerja yang mengatur tenaga kerja, sarana kerja, dan pekerjaannya.
2.Ergometri
Ergometri adalah ilmu untuk mengukur kemampuan kerja atau pemakaian tenaga sendiri oleh pekerja untuk pekerjaannya dan daya kerja fisik maksimum dari tenaga kerja.
3.Otomatisasi
Otomatisasi adalah penggunaan alat-alat mekanik untuk melakukan pekerjaan.
4.Peralatan Perlindungan Diri
Peralatan perlindungan kepala seperti helm dan kacamata. Peralatan perlindungan kulit dan tubuh seperti pakaian kerja, alas kaki, dan sarung tangan. Peralatan perlindungan pernapasan yaitu respirator. Peralatan perlindungan pendengaran yaitu ear plug.

Alat Pelindung Diri

Menurut Bagaskara berikut ini adalah beberapa contoh dari alat pelindung diri atau APD:

1.Pelindung Kepala 



Alat pelindung kepala bisa berupa helm pengaman atau safety helmet, topi, tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain sebagainnya. Alat ini berfungsi untuk menjaga kepala dari kemungkinan terjadinya benturan, kejatuhan benda keras atau tajam, dan terpukul pada bagian kepala.

2.Pelindung Wajah




APD K3 yang digunakan untuk melindungi area wajah termasuk mata yaitu kacamata pengaman (Spectacies), face shield, googles, masker selam, dan tameng muka lengkap dengan pengaman yang menjadi satu (full set).
Alat pelindung wajah ini berfungsi untuk melindungi organ mata dan muka secara keseluruhan.

3.Pelindung Telinga




Untuk melindungi organ telinga pekerja perlu menggunakan APD K3 berupa penutup telinga atau ear muff. Bisa juga menggunakan sumbat telinga atau ear plug.

4.Pelindung Saluran Pernapasan



APD K3 untuk melindungi organ pernapasan bekerja dengan cara menyalurkan udara bersih ke dalam saluran pernapasan.

5.Pelindung Tangan



Alat pelindung ini memiliki fungsi untuk menjaga tangan juga jari-jari tangan dari suhu panas atau dingin. Selain itu, juga untuk melindungi tangan dari api, radiasi, bahan kimia, arus listrik, goresan, infeksi virus, bakteri dan jasad renik.

6.Pelindung Kaki



Sepatu keselamatan digunakan agar kaki dapat terlindungi dari tertimpa barang, terbentur benda berat, terkena cairan berbahaya dengan suhu yang tinggi atau terlalu rendah.

7.Pakaian Pelindung

Pakaian pelindung ini memiliki fungsi melindungi tubuh sebagian atau seluruhnya, dari bahaya temperatur yang ekstrim, bisa panas atau terlalu dingin. APD tersebut juga dapat menjaga badan dari api, percikan bahan kimia berbahaya, cairan, logam panas, uap panas, radiasi, patogen, dan jenis bahaya lainnya.

8.Alat Pengaman di Ketinggian


Jenis alat pelindung dari ketinggian terdiri dari tali pengaman (safety rope), sabuk pengaman (harness), tali koneksi (lanyard), karabiner, alat penjepit tali (rope clamp), alat penahan jatuh (mobile fall arrester), dan alat penurun (descender).

9.Pelampung



Pelampung bisa digunakan untuk mengatur tingkat keterapungan agar pengguna bisa berada dalam posisi melayang di dalam air atau bahkan tenggelam sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.

Daftar Pustaka:
[1]Matei, Karoly Ban. 2022. Safe Work Practices and Safe Job Prosedures:What's the Different. https://www.safeopedia.com/safe-work-practices-and-safe-job-procedures-whats-the-difference/2/9461 diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 10.53
[2]Penney, Terry. 2021. That Safe Work Procedure/Practice Is Not Just A Piece Of Paper In The Manual Or Filing Cabinet. 
[3]Subari, Wisnu Arto. 2023. Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Cara Pencapaian Keselamatan Kerja. 
[4]Bagaskara. ____. Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya. 
https://mutucertification.com/alat-pelindung-diri-k3/ diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 19.37

Sunday, January 7, 2024

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Dasar Hukum K3LH

Menurut Wisnu Arto Subari berikut ini adalah dasar hukum K3LH:

1.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2.Permenaker Nomor 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.Permenaker Nomor 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)

Menurut Wisnu Arto Subari kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH) adalah suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama melakukan pekerjaannya ditempat kerja, termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja dan proses produksi berjalan dengan aman.

Menurut Bagaskara K3LH merupakan sebuah program atau upaya yang dicetuskan guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Menurut Wahyup K3LH merupakan program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu instansi atau perusahaan yang memiliki pekerja (karyawan).

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa K3LH atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup adalah sebuah program atau upaya yang dilakukan suatu instansi atau perusahaan agar seluruh karyawan, alat kerja, dan orang lain tetap sehat dan terlindungi di tempat kerja.

Prinsip K3LH

Menurut Wahyup K3LH memiliki prinsip-prinsip beberapa diantaranya yaitu:

1.Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja.
2.Adanya buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya.
3.Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.
4.Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (Syarat-Syarat Lingkungan Kerja).
5.Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja.
6.Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja.
7.Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

Tujuan K3LH

Menurut Bagaskara tujuan dari Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan Hidup telah jelas tersedia dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Lebih lengkap berikut adalah point-point tujuan dari adanya program atau upaya K3LH yang perlu diketahui:

1.Memberi perlindungan serta jaminan keselamatan untuk setiap pekerja serta individu lain di lokasi kerja.
2.Memberi jaminan masing-masing sumber produksi bisa dimanfaatkan secara efisien dan aman.
3.Mendorong kesejahteraan serta produktivitas nasional.
4.Menjaga peralatan dan perlengkapan kerja agar digunakan sebaik-baiknya.
5.Menyediakan jaminan atas peningkatan dan pemeliharaan kesehatan gizi pekerja.
6.Meningkatkan keserasian, kegairahan, hingga partisipasi kerja.
7.Menghindarkan kendala kesehatan yang dipicu oleh lingkungan atas kondisi kerja.
8.Melindungi dan memberikan rasa aman pada pekerja.

Menurut Wisnu Arto Subari berikut ini adalah tujuan dari K3LH:

1.Melindungi dan menjamin pekerja atas hak keselamatannya ketika melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktivitas kerja.

2.Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah beberapa tujuan dari K3LH:

1.Memberi perlindungan serta jaminan keselamatan untuk setiap pekerja serta individu lain di lokasi kerja.
2.Memberi jaminan masing-masing sumber produksi bisa dimanfaatkan secara efisien dan aman.
3.Mendorong kesejahteraan serta produktivitas nasional.
4.Menjaga peralatan dan perlengkapan kerja agar digunakan sebaik-baiknya.
5.Menyediakan jaminan atas peningkatan dan pemeliharaan kesehatan gizi pekerja.
6.Meningkatkan keserasian, kegairahan, hingga partisipasi kerja.
7.Menghindarkan kendala kesehatan yang dipicu oleh lingkungan atas kondisi kerja.
8.Melindungi dan memberikan rasa aman pada pekerja.

Implementasi K3LH 

Menurut Wahyup Implementasi adalah sebuah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam mewujudkan suatu hal yang sudah dirancang sedemikian rupa. Oleh karena itu implementasi pada K3LH merupakan tindakan yang dilakukan agar prosedur K3LH dapat berjalan dengan maksimal. Berikut ini contoh implementasi K3LH pada jurusan TKJ:

1.Menggunakan gelang antistatik ketika melakukan perakitan komputer.



2.Menggunakan alas kaki ketika berhubungan dengan listrik dalam kegiatan perakitan komputer.



3.Menggunakan safety belt ketika melakukan instalasi jaringan.

4.Menggunakan helm dan pakaian khusus

Pengertian Budaya Kerja

Menurut Yonada Nancy budaya kerja industri merupakan pengetahuan dasar yang perlu dipahami oleh setiap orang yang terlibat industri.

Menurut Shirley Candrawardhani budaya kerja adalah sebuah konsep yang di dalamnya mengatur kepercayaan, proses berpikir, dan perilaku karyawan berdasarkan pada ideologi dan prinsip suatu perusahaan.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa budaya kerja industri adalah suatu dasar yang perlu diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam industri.

Jenis Budaya Kerja di Kantor

Menurut Shirley Candrawardhani ada beberapa jenis budaya kerja yang diciptakan di kantor, di antaranya adalah:

1.Budaya Klan
Budaya klan merupakan budaya dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan bersahabat. Budaya ini membuat para karyawan merasa seperti keluar besar yang sedang bekerja sama untuk mencapai hasil dengan terlibat di berbagai kegiatan kantor.

2.Budaya Pasar
Budaya pasar menggunakan persaingan sebagai dasar untuk menjalankan perusahaan. Dengan adanya persaingan ini, maka diharapkan karyawan akan lebih termotivasi untuk bersikap kompetitif dan fokus meningkatkan produktivitas kerja.

3.Budaya Hirarki
Budaya ini lebih menekankan konsep lingkungan kerja formal terstruktur. Orang-orang dengan jabatan tinggi memegang penuh kendali perusahaan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki banyak pengalaman dan kemampuan yang bisa dijadikan panutan.

4.Budaya Adhokrasi
Perusahaan yang menganut budaya adhokrasi lebih bersifat dinamis dan kreatif. Di perusahaan atau kantor, para pemimpin akan dipandang sebagai sosok inovator yang berani mengambil risiko dan memotivasi karyawan untuk menyampaikan fresh ideas.

Jenis budaya kerja di industri

1.Ringkas (Seiri/Sort)
Budaya kerja ringkas mengacu pada pemisah dan pemilahan barang-barang atau peralatan yang diperlukan dari yang tidak diperlukan.

2.Rapi (Seiton/Set in order)
Rapi berkaitan dengan penataan barang-barang yang tersisa setelah pemilahan. Penataan yang baik membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mengambil barang yang dibutuhkan.

3.Resik (Seiso/Shine)
Budaya kerja resik menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja. Menjaga kebersihan diperlukan agar perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menyenangkan bagi karyawan.

4.Rawat (Seiketsu/Standardize)
Budaya kerja rawat melibatkan pembuatan standar operasional yang konsisten. Pembuatan standar ini dilakukan untuk mempertahankan budaya kerja yang telah dibangun.

5.Rajin (Shitsuke/Sustain)
Budaya kerja rajin menunjukkan pentingnya menjaga budaya kerja yang telah dibangun secara berkelanjutan.

Cara Menciptakan Budaya Kerja 

Menurut Shirley Candrawardhani budaya kerja yang baik dan positif bisa membantu dan mendorong semangat para karyawan untuk bekerja lebih giat untuk mencapai hasil. Berikut ini adalah cara menciptakan budaya kerja:

1.Buat Visi dan Misi Perusahaan dan Komunikasikan
Uraikan pernyataan visi dan misi perusahaan kepada karyawan agar mereka mengerti, memahami, dan memiliki rasa kepedulian terhadap perusahaan.

2.Buat dan Kembangkan Standar Sikap yang Harus Dilakukan
Tidak semua karyawan bisa tahu cara bersikap. Oleh karena itu diperlukan standar sikap yang harus dilakukan di perusahaan atau kantor.

3.Berikan Pelatihan
Setelah menetapkan standar sikap selama bekerja, berikan pelatihan pada karyawan. Hal ini dilakukan dengan harapan karyawan dapat mencapai target yang sudah ditentukan.

4.Reward and Punisment
Memberikan konsekuensi bagi karyawan yang melanggar dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang bersikap sesuai standar yang sudah ditentukan.

5.Berikan Feedback terkait Performa Karyawan
Cara ini juga bisa mnegukur sejauh mana kesesuaian antara performa kerja dengan sikap yang sealur dengan visi misi. 

Daftar Pustaka:
[1]Subari, Wisnu Arto. 2022. Apakah kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup atau K3LH?
[2]Bagaskara. ____. Pengertian dan Penerapan K3LH dan Apa Tujuannya. 
https://mutucertification.com/tujuan-penerapan-k3lh/ diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.12
[3]Nancy, Yonada. 2023. Pengertian dan Jenis Budaya Kerja Industri. 
https://tirto.id/apa-itu-budaya-kerja-industri-gPFW diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.13
[4]Candrawardhani, Shirley. 2022. Budaya Kerja:Pengertian, Jenis, Contoh, Cara membangunnya. https://www.kitalulus.com/bisnis/budaya-kerja diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.15
[5]Wahyup. 2021. Memahami K3LH Pada SMK TKJ. 
https://www.awonapa.com/2021/07/memahami-k3lh-pada-smk-tkj.html diakses pada 08 Januari 2024 pada pukul 09.16

Peluang Usaha di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Peluang Usaha di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Pengertian Peluang Usaha

Menurut Rosyda Nur Fauziyah secara umum, pengertian peluang usaha adalah sebuah kondisi yang dapat memberikan kesempatan untuk seseorang, terutama pemilik bisnis untuk bisa mencapai tujuannya. 

Mengutip dari website Ruang Menyala pengertian peluang usaha adalah momen atau waktu yang dapat dimanfaatkan oleh seseorang guna meraup keuntungan. 

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peluang usaha adalah kondisi atau momen dimana seseorang bisa memanfaatkannya untuk meraih keuntungan.

Ciri-Ciri Peluang Usaha

Mengutip dari website Ruang Menyala berikut ini adalah ciri-ciri peluang usaha yang perlu diketauhi:

1.Peluang usaha adalah tentang keaslian atau orisinalitas.

2.Peluang usaha harus bisa memberi rambu-rambu tentang bagaimana cara bertahan menghadapi dinamika pasar.

3.Memiliki kelayakan usaha.

4.Mengandalkan kreativitas dan inovasi.

5.Peluang usaha memerlukan tekad kuat agar berhasil.

6.Rasa senang dan tidak terpaksa saat dijalankan.

7.Sesuai dengan rancangan keinginan agar bisa bertahan.

Menurut Rosyda Nur Fauziyah berikut ini adalah beberapa ciri dari peluang usaha yang perlu dipahami:

1.Mempunyai nilai jual
Peluang bisnis yang bagus merupakan produk ataupun jasanya memiliki nilai jual untuk memenuhi kebutuhan harian konsumen.

2.Tidak termasuk bisnis musiman
Peluang usaha yang baik tak hanya dapat dilakukan di waktu tertentu saja.

3.Dapat bertahan lama
Bisnis yang dapat bertahan lama meski terjadi krisis juga akan sangat membantu.

4.Memberikan keuntungan yang menjanjikan
Keuntungan disini akan dibutuhkan oleh pemilik bisnis dan menjadi penilaian utama bahwa bisnis tersebut berhasil berkembang.

5.Membutuhkan modal yang tidak terlalu besar
Mendirikan sebuah usaha atau bisnis tidak selalu membutuhkan modal hingga puluhan juta. Bahkan ada yang hanya membutuhkan modal di bawah 1 juta.

6.Dapat berinovasi
Inovasi ini dibutuhkan karena zaman akan selalu berubah dan selera konsumen juga akan terus berganti. Para pemilik bisnis harus bisa menyesuaikan diri dari kedua hal itu.

7.Bahan baku dan sumber daya tersedia
Peluang usaha yang potensial harus didukung dengan ketersediaan modal, sumber daya atau bahan baku, serta tenaga kerja yang mumpuni di bidangnya.

8.Risiko dapat diatasi
Risiko besar ataupun kecil itu relatif. Hal yang lebih penting yaitu kemampuan kita dalam melakukan manajement risiko.

9.Ide unik dan juga kreatif
Ide bisnis yang potensial utamanya yaitu orisinal. Namun, hal tersebut bukan berati produk atau jasa yang ditawarkan harus belum pernah ada sebelumnya.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah ciri-ciri dari peluang usaha:

1.Orisinalitas
2.Tekad
3.Kreativitas dan inovasi
4.Memiliki nilai jual
5.Dapat bertahan lama
6.Memberikan keuntungan yang menjanjinkan
7.Bahan baku dan sumber daya alam tersedia
8.Risiko dapat diatasi

Sumber Peluang Usaha

Menurut Rosyda Nur Fauziyah sumber peluang usaha merupakan dimana saja dan kapan saja kita memperoleh kesempatan untuk menginspirasi dalam membangun sebuah usaha atau bisnis. Berikut ini adalah beberapa sumber peluang usaha, antara lain:

1.Latar belakang pendidikan
Sumber peluang usaha yang pertama dan yang paling umum untuk menemukan peluang usaha yaitu dari latar belakang pendidikan. Latar belakang pendidikan biasanya akan berbanding lurus dengan minat dan keahliannya pada bidang tertentu.

2.Memanfaatkan hobi dan juga keahlian sendiri
Apabila hobi yang dilakukan bisa membuat kita merasa senang, maka hal itu bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

3.Riset
Riset bisa meliputi potensi kompetitor, kondisi pasar, perilaku konsumen, demografis, dan lain sebagainya.

4.Melihat fenomena terkini
Dari fenomena tersebut kita akan bisa menemukan peluang bisnis yakni membuat produk yang berbahan dasar atau kemasannya dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.

5.Menjalin kerjasama dengan pihak lain
Kita juga bisa menemukan peluang usaha dari melakukan kerjasama dengan pihak lain. Misalnya saja kerjasama dengan vendor ataupun produsen barang atau jasa tertentu.

Peluang Bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Menurut Atikah Umiyani selain bisa kerja di berbagai lembaga pemerintahan maupun swasta, lulusan TKJ juga dapat mencoba peluang bisnis. Berikut ini adalah deretan peluang bisnis bagi lulusan TKJ:

1.Jasa service komputer dan laptop
Adapun untuk service sendiri yang paling penting yaitu memiliki skill yang mumpuni. Kemampuan melakukan troubleshooting akan menjadi senjata utama dalam menjalankan bisnis.

2.Toko penjualan komputer dan laptop
Peluang bisnis ini bisa dilakukan oleh orang yang paham di bidang TKJ. Sebab, lulusan TKJ pasti mengerti kebutuhan mengenai dunia komputer meliputi alat-alat apa saja.

3.Jasa kursus komputer
Kursus komputer dengan memberikan edukasi berbayar kepada siapa saja yang mau belajar mengenai komputer.

4.Jasa instalasi internet dan wifi
Lulusan TKJ juga bisa mencoba peluang bisnis jasa instalasi internet dan wifi yang saat ini masih banyak dilakukan di rumah-rumah.

5.Jasa pengetikan artikel
Peluang bisnis jasa pengetikan artikel bisa dilakukan secara online maupun offline. Membuka jasa pengetikan secara offline biasanya melaynai masyarakat, anak sekolah dan juga instalasi-instalasi di sekitar.

Menurut BuddyKu berikut ini adalah beberapa contoh peluang bisnis di bidang TKJ:

1.Jasa service komputer dan laptop
Adapun untuk service sendiri yang paling penting yaitu memiliki skill yang mumpuni. Kemampuan melakukan troubleshooting akan menjadi senjata utama dalam menjalankan bisnis.

2.Toko penjualan komputer dan laptop
Peluang bisnis ini bisa dilakukan oleh orang yang paham di bidang TKJ. Sebab, lulusan TKJ pasti mengerti kebutuhan mengenai dunia komputer meliputi alat-alat apa saja.

3.Jasa kursus komputer
Kursus komputer dengan memberikan edukasi berbayar kepada siapa saja yang mau belajar mengenai komputer.

4.Jasa instalasi internet dan wifi
Lulusan TKJ juga bisa mencoba peluang bisnis jasa instalasi internet dan wifi yang saat ini masih banyak dilakukan di rumah-rumah.

5.Jasa pengetikan artikel
Peluang bisnis jasa pengetikan artikel bisa dilakukan secara online maupun offline. Membuka jasa pengetikan secara offline biasanya melaynai masyarakat, anak sekolah dan juga instalasi-instalasi di sekitar.

Menurut Iyan berikut ini adalah rekomendasi ide usaha di bidang IT dengan modal minim:

1.Kursus online sektor IT
Di era serba digital banyak anak muda hingga generasi milenial bahkan sampai anak usia balita tertarik di bidang IT.

2.Jasa pembuatan website
Saat ini banyak individu bahkan pelaku bisnis yang beralih ke metode online untuk untuk mempromosikan bisnisnya. Oleh karena itu, website menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh mereka untuk menawarkan barang dagangannya.

3.Jasa service komputer
Jasa service atau perbaikan perangkat komputer ini tidak memerlukan modal yang besar, hanya perlu skill teknis dan peralatan khusus yang mendukung.

4.Menjual tema blog
Setiap website biasanya dibuat menggunakan tema tertentu, namun semakin bagus tema dan semakin premium tema maka hasil website nya pun akan semakin profesional.

5.Bisnis jasa konsultan SEO
Ide bisnis usaha dibidang IT selanjutnya adalah konsultan SEO. SEO memiliki peran penting dalam kegiatan promosi marketing.

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah deretan peluang bisnis bagi lulusan teknik komputer jaringan dan telekomunikasi:

1.Jasa service komputer dan laptop
Adapun untuk service sendiri yang paling penting yaitu memiliki skill yang mumpuni. Kemampuan melakukan troubleshooting akan menjadi senjata utama dalam menjalankan bisnis.

2.Toko penjualan komputer dan laptop
Peluang bisnis ini bisa dilakukan oleh orang yang paham di bidang TKJ. Sebab, lulusan TKJ pasti mengerti kebutuhan mengenai dunia komputer meliputi alat-alat apa saja.

3.Jasa kursus komputer
Kursus komputer dengan memberikan edukasi berbayar kepada siapa saja yang mau belajar mengenai komputer.

4.Jasa instalasi internet dan wifi
Lulusan TKJ juga bisa mencoba peluang bisnis jasa instalasi internet dan wifi yang saat ini masih banyak dilakukan di rumah-rumah.

5.Jasa pengetikan artikel
Peluang bisnis jasa pengetikan artikel bisa dilakukan secara online maupun offline. Membuka jasa pengetikan secara offline biasanya melaynai masyarakat, anak sekolah dan juga instalasi-instalasi di sekitar.

6.Kursus online sektor IT
Di era serba digital banyak anak muda hingga generasi milenial bahkan sampai anak usia balita tertarik di bidang IT.

7.Jasa pembuatan website
Saat ini banyak individu bahkan pelaku bisnis yang beralih ke metode online untuk untuk mempromosikan bisnisnya. Oleh karena itu, website menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh mereka untuk menawarkan barang dagangannya.

8.Jasa service komputer
Jasa service atau perbaikan perangkat komputer ini tidak memerlukan modal yang besar, hanya perlu skill teknis dan peralatan khusus yang mendukung.

9.Menjual tema blog
Setiap website biasanya dibuat menggunakan tema tertentu, namun semakin bagus tema dan semakin premium tema maka hasil website nya pun akan semakin profesional.

10.Bisnis jasa konsultan SEO
Ide bisnis usaha dibidang IT selanjutnya adalah konsultan SEO. SEO memiliki peran penting dalam kegiatan promosi marketing.

Daftar Pustaka:
[1]Umiyani, Atikah. 2023. Deretan Peluang Bisnis di Bidang TKJ, Apa Saja?. https://www.inews.id/finance/bisnis/deretan-peluang-bisnis-di-bidang-tkj-apa-saja diakses pada 05 Januari 2024 pada pukul 18.41
[2]Fauziyah, Rosyda Nur. 2023. Pengertian Peluang Usaha: Ciri, Sumber, dan Daftar Peluang Usaha 2023. https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-peluang-usaha diakses pada 05 Januari 2024 pada pukul 18.47
[3]BuddyKu. 2023. Deretan Peluang Bisnis di Bidang TKJ, Apa Saja?. 
[4]Iyan. 2023. 11 Rekomendasi Ide Usaha Di Bidang IT Modal Minim Terbaik. https://dropshipaja.com/blog/ide-usaha-di-bidang-it/ diakses pada 05 Januari 2024 pada pukul 19.00
[5]____. 2024. Peluang Usaha: Pengertian Sampai Contohnya Saat Ini. 
https://www.ruangmenyala.com/article/read/peluang-usaha-adalah diakses pada 05 Januari 2024 pada pukul 19.05

Friday, January 5, 2024

Personal Branding di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Penulis: Lintang Qumaira Elza Putri

Personal Branding di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Pengertian Personal Branding

Menurut Della Puspita Personal Branding adalah suatu proses membangun dan mengelola citra atau reputasi dari diri masing-masing.

Menurut Irene Didy Personal Branding adalah persepsi seseorang yang dibentuk terhadap diri sendiri dan apa yang bisa ditawarkan secara profesional saat ini serta di masa depan.

Menurut Sevilla Personal Branding adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperkenalkan atau mempromosikan dirinya kepada orang lain, baik untuk kepentingan karir atau bermasyarakat.

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Personal Branding adalah suatu cara yang dilakukan seseorang untuk membangun suatu citra atau reputasinya kepada orang lain.

Tujuan Personal Branding

Menurut Sevilla pada dasarnya tujuan personal branding adlah emmbuat orang lain percaya kepada diri kita, namun tujuan personal branding terbagi menjadi tiga, yaitu:

1.Personal branding bertujuan agar orang lain dapat mengenali diri individu lebih unggul dari individu lainnya.

2.Personal branding bertujuan untuk menginformasikan atau memberitahukan tentang keterampilan, kemampuan, identitas, serta hal-hal lain yang memiliki nilai tambah untuk diri individu.

3.Personal branding bertujuan untuk meningkatkan daya tarik orang lain kepada diri individu serta dapat membuat orang lain beranggapan bahwa hanya diri kamu yang dapat menyelesaikan masalah ini.

Menurut Vanya Karunia Mulia Putri dan Serafica Gischa dikutip dari buku Sharing-mu, Personal Branding-MU (2027) karya Muhammad Fadhol Tomimy, personla branding bertujuan untuk memikat serta membangun kepercayaan orang lain terhadap diri individu tersebut.

Rita Srihasnita R.C dan Dharmasetiawan dalam jurnal strategi Membangun Personal Branding dalam Meningkatkan Performance Diri (2018), menyebutkan empat tujuan penting dari personal branding, yakni:

1.Sebagai media untuk memengaruhi orang lain mengenai persepsi diri individu, dan juga mengenalkan keunikan serta kemampuan individu tersebut jauh lebih unggul dibanding lainnya.

2.Memberi tahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai.

3.Untuk menampilkan kesan jika individu tersebut merupakan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan.

4.Merangsang persepsi orang lain mengenai nilai serta kualitas diri yang dimilikinya.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berikut ini adalah tujuan dari personal branding:

1.Sebagai media untuk memengaruhi orang lain mengenai persepsi diri individu, dan juga mengenalkan keunikan serta kemampuan individu tersebut jauh lebih unggul dibanding lainnya.

2.Memberi tahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai.

3.Untuk menampilkan kesan jika individu tersebut merupakan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan.

4.Merangsang persepsi orang lain mengenai nilai serta kualitas diri yang dimilikinya.

5.Untuk memikat serta membangun kepercayaan orang lain terhadap diri individu tersebut.

Manfaat Personal Branding

Menurut Della Puspita berikut ini adalah beberapa manfaat dari personal branding:

1.Membangun Reputasi
Personal branding memungkinkan kita untuk membangun dan mengelola reputasi dengan cermat.

2.Kredibilitas
Dengan memiliki personal branding yang kuat dan terpercaya, kita dapat membangun kredibilitas di antara rekan, patner, atasan maupun bawahan.

3.Membangun Koneksi
Dengan citra diri yang jelas dan tertata maka kita akan mendapatkan nilai plus dari publik.

4.Membangun kejujuran dan kepercayaan diri
Ketika citra kita disuguhkan dengan penataan yang benar maka kita akan lebih yakin untuk tampil dihadapan publik.

5.Meningkatkan citra media sosial
Personal branding yang kuat dalam meningkatkan keterlibatan dalam platform media sosial.

Cara Membangun Personal Branding

Menurut Irene Didy menciptakan personal branding kurang lebih sama dengan membangun branding sebuah produk dalam marketing. Berikut ini adalah cara membangun personal branding:

1.Tentukan tujuanmu
Setiap hal yang dilakukan harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk dalam membangun personal branding. Temukan yang menjadi goal-mu dimasa depan.

2.Lakukan riset terlebih dulu
Peronal branding adalah hal yang tidak bisa dilakukan tanpa strategi yang matang.

3.Tentukan karakter yang ingin ditonjolkan
Tentukan karakter yang ingin ditonjolkan diawal sehingga persona yang terbentuk kedepannya bisa konsisten dan kamu akan mudah diingat oleh orang-orang.

4.Jangan berbohong
Selain merusak reputasi, berbohong juga berpotensi melanggar hukum. Lebih baik jujur dengan kondisi saat ini dan biarkan kesederhanaan menjadi faktor unik.

5.Jangan tunda lagi, ayo mulai dari sekarang
Personal branding perlu waktu lama untuk bisa dibangun dengan baik. Tak hanya sebulan dua bulan atau bahkan setahun dua tahun, hal ini perlu dilakukan terus-menerus.

Strategi Personal Branding

Menurut Vanya Karunia Mulia Putri dan Serafica Gischa ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menciptakan personal branding yang kuat. Strategi tersebut adalah :

1.Mengenali diri sendiri
Sebelum membentuk personal branding, kita harus mengenal diri kita terlebih dahulu, seperti apa saja kemampuan yang dimiliki, bagaimana diri kita bersikap terhadap orang lain, dan sebagainnya.

2.Tentukan tujuan personal branding
Setelah mengenali diri sendiri, kita bisa menentukan tujuan utama pembentukan personal branding. Artinya kita ingin dikenal seperti apa oleh orang lain. Penentuan tujuan ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.

3.Tentukan siapa target personal branding
Kita harus menentukan target atau pihak mana yang ingin dijangkau. Penentuan target ini akan berpengaruh pula pada hal-hal yang harus dilakukan untuk memperkuat personal branding kita.

4.Membangun dan memperluas jaringan
Tidak hanya terus membentuk personal branding, kita juga harus membangun dan memperluas jaringan profesional yang dimiliki. Karna dengan hak ini. personal branding kita akan semakin dikenal luas.

Daftar Pustaka:
[1]Puspita, Della. 2023. Personal Branding: Definisi, Manfaat, Cara Membangunnya. https://ikom.umsida.ac.id/personal-branding-pengertian-manfaat-cara-membangun/ diakses pada 04 januari 2024 pada pukul 20.48
[2]Didy, Irene. ____. Mengenal Personal Branding: Tujuan, Contoh, dan Cara Membangunnya. https://glints.com/id/lowongan/personal-branding-adalah/ diakses pada 04 Januari 2024 pada pukul 20.50 
[3]Gischa, Serafica. Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. Personal Branding: Definisi, Tujuan dan Strateginya. 
[4]Sevilla. 2022. Pengertian dan Contoh Personal Branding. 
https://www.gramedia.com/best-seller/personal-branding/ diakses pada 04 Januari 2024 pada pukul 21.00

Featured Post

Tips Mikrotik #2 - Cara Install Mikrotik CHR di VPS Ubuntu 20.04

Cara Install Mikrotik CHR di VPS Ubuntu 20.04 Pengertian Mikrotik CHR Mikrotik CHR adalah jenis mikrotik yang dapat diinstall pada perangkat...

Popular Posts